Makassar (ANTARA News) - Usai Shalat Subuh, puluhan anak-anak dari kelompok lorong satu jalan Veteran Selatan dan jalan Bayangkara saling serang di bundaran Jalan Veteran Selatan Makassar, sekitar pukul 05.00 Wita pagi.
Aksi lempar batu dan perkelahian dua kelompok anak yang rata-rata masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini terjadi saat warga sekitar sedang jalan-jalan usai shalat Subuh, di tengah jalan bundaran yang mempertemukan tiga jalan besar di kota itu.
Tawuran di tengah jalan padat arus lalu lintas itu mengakibatkan banyak kendaran terkena lemparan batu dan membuat arus lalu lintas macet.
Daeng Sija (67), warga lorong satu jalan Veteran Selatan, mengungkapkan, tawuran itu berawal dari lemparan petasan satu kelompok anak yang akhirnya memicu perang petasan dan perang batu antar kelompok anak.
"Mereka awalnya saling lempar petasan dan saling mengejek. Tidak lama kemudian mereka saling lempar batu, kejar-kejaran dan berkelahi. Beberapa anak-anak dari kelompok jalan Bayangkara terlihat melepaskan belasan anak busur ke arah kelompok lorong satu, " jelasnya
Tawuran ini, kata Dia, terjadi hampir setiap hari sejak awal ramadan dan sejak tahun-tahun sebelumnya.
Perkelahian baru berhenti setelah belasan personel Polisi Resor Kota (Polresta) Mamajang melerai mereka. Seorang anak dikabarkan terluka karena dikeroyok. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009