Sementara satu orang nakhoda telah diamankan di Mapolsek CLU atas nama Dardy, warga Kecamatan Daha, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Kapolsek CLU Ipda Rizqi Maulana ketika dihubungi dari Banjarmasin, Sabtu mengungkapkan, saat ini nakhoda itu sedang dalam proses pemeriksaan.
Rizqi menyebutkan, dari pengakuan beberapa penumpang yang selamat, penyebab kapal tenggelam karena kelebihan muatan.
Seharusnya kapasitas kapal hanya cukup untuk 45 penumpang ditambah barang, tapi faktanya kapal mengangkut lebih dari seratus penumpang ditambah barang.
Diinformasikan kapal angkutan barang tersebut dilaporkan melayani rute Daha, Kabupaten Hulu Sungai Selatan menuju Kota Banjarmasin, dalam perjalanan melintasi Kabupaten Tapin
Kapal yang terbuat dari kayu tersebut tenggelam di perairan Negara Desa Batalas, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU), Kabupaten Tapin, 100 kilometer dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan,
Menurut kapolsek, kapal tenggelam sesaat setelah singgah di Dermaga Desa Batalas untuk menjemput beberapa penumpang.
Saat nakhoda memutar haluan untuk melanjutkan perjalanan, kapal sarat muatan itu dihantam oleh arus sungai yang deras.
"Karena terlalu banyak penumpang, nakhoda tidak mampu menjaga keseimbangan kapal dan oleng dan kemudian air masuk ke bagian dalam kapal dan langsung tenggelam," kata dia.
Dua nahkoda bisa menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepian, satu orang berhasil diamankan dan satu lainnya sedang dalam pencarian.
"Diperkirakan saat ini nakhoda sedang mencari istrinya yang diduga juga ikut terjebak dalam kapal," kata dia.
Pagi ini, kata Rizqi, tim Polisi Air Polda Kalsel yang baru tiba di lokasi mulai melakukan penyelaman untuk mencari penumpang yang terjebak di dalam kapal.
Sementara sejumlah korban yang berhasil menyelamatkan diri sudah dijemput oleh keluarga dan kerabatnya.
Sedangkan sebagian korban lainnya masih dalam perawatan tim medis Puskesmas CLU karena mengalami traumatis berat.
Kapolsek memperkirakan kapal mengangkut sekitar 132 penumpang. Sebanyak 110 penumpang selamat, satu orang dinyatakan meninggal dunia dan 21 orang masih dalam proses penacrian yang diperkirakan masih terjebak dalam kapal.
"Jumlah korban yang belum ditemukan diketahui berdasarkan dari laporan keluarga atau kerabat yang datang ke tempat kejadian," kata Rizqi.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009