Samarinda (ANTARA News) - Mapolsekta Samarinda Utara, Kalimantan Timur, mengamankan empat orang, termasuk seorang diantaranya yang disebut-sebut sebagai Malaikat Jibril, karena menjalankan aktivitas yang mencurigakan.

"Kami mengamankan keempat orang tersebut terkait tudingan adanya aktivitas mencurigakan di rumah kontrakan mereka, sehingga menimbulkan reaksi dari sebuah Ormas Islam dan warga setempat," ungkap Kapolsekta Samarinda Utara, Ajun Komisaris Bambang B, di Samarinda, Jumat.

Terkait tudingan warga yang menyebut adanya orang yang mengaku sebagai Malaikat Jibril, Kapolsekta Samarinda Utara mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Kami belum bisa memastikan sebab kasus ini masih dalam penyelidikan. Gina yang disebut sebagai Bunda, jelmaan Malaikat Jibril, termasuk seorang paranormal lainnya yang berada di rumah itu yakni Bagus serta suami Gina, Salman, masih kami mintai keterangan," ungkap Bambang.

Pada Kamis malam, belasan anggota FPI (Front Pembela Islam) mendatangi rumah yang selama ini diduga digunakan sebagai tempat menjalankan ritual mencurigakan.

FPI mempertanyakan berita di salah satu harian di Samarinda terkait salah satu penghuni rumah di Perumahan Solong Durian Blok B1 No. 5 tersebut yang disebut sebagai Malaikat Jibril.

Namun, upaya FPI untuk menemui orang yang diduga mengakui Malaikat Jibril itu berhasil dihalangi polisi.

"Mereka (FPI) berniat menemui bu Gina, orang yang disebut sebagai malaikat Jibril itu, namun polisi berhasil menghalangi. Namun, kami juga memberi waktu tiga hari kepada mereka agar meninggalkan rumah itu sebab kami tidak ingin ketentraman warga terusik dengan masalah ini," ungkap Ketua RT. 27 Perumahan Solong Durian, Syamsu.

Ketua RT. 27 itu mengaku, selama ini warga tidak mengetahui secara pasti aktifitas yang dilakukan Salman bersama Gina, istrinya.

"Mereka baru lima bulan tinggal di kawasan ini dan selama ini warga tidak mengetahui adanya kegiatan yang mencurigakan. Kami baru tahu setelah ada seorang wanita yang mengaku sebagai istri dari salah seorang penghuni rumah itu minta diantarkan ke kantor polisi untuk melaporkan suaminya yang diduga telah berbuat mesum dengan Gina, istri Salman," katanya.

"Memang orang yang disebut Malaikat Jibril itu selalu mengenakan pakaian serba putih dan mereka kerap melakukan kegiatan setiap malam Senin dan malam Jumat. Mereka juga sangat tertutup dan tidak pernah ikut kegiatan warga," ujar Ketua RT 7 Perumahan Solong Durian itu.

Dirumah itu lanjut Syamsu, terdapat tiga pasang suami istri, namun hanya dua pasangan yang memiliki kartu keluarga.

"Empat lainnya yang merupakan tamu di rumah itu sempat dievakuasi ke Pos Polisi Sempaja karena tidak memiliki kartu keluarga," ujar Ketua RT 27 itu.

Sementara, Gina yang disebut-sebut sebagai Bunda membantah dirinya mengaku sebagai Malaikat Jibril.

"Saya hanya manusia biasa dan tidak pernah menyebut diri saya sebagai Malaikat Jibril," ujar Gina saat menggelar konferensi pers di Mapolsekta Samarinda Utara, Jumat sore.

Namun, wanita yang telah memiliki tiga anak itu mengaku pernah melakukan perjalanan spiritual hingga bertemu Malaikat Jibril dan tiga kali mengalami mati suri.

"Saya memang memiliki kemampuan yang tidak dimiliki manusia biasa setelah tiga kali mengalami kematian dan sempat melakukan perjalanan gaib dengan bertemu beberapa malaikat termasuk Malaikat Jibril. Tapi, saya tidak menyebut diri saya sebagai Malaikat," ujar Gina didampingi suaminya, Salman serta paranormal yang selama ini mendampinginya, Bagus.

Terkait foto mesra dia dan Bagus, Gina mengungkapkan, foto itu merupakan prosesi pengobatan yang dilakukan Bagus dengan cara menghisap darah dari mulutnya.

"Saat itu, saya diserang oleh mahluk halus setelah mengobati istri Bagus sehingga saya mengalami luka parah dan sempat muntah darah. Saya kemudian meminta tolong kepada Bagus agar menghisap racun itu dan ternyata istri Bagus mengambil gambar itu melalui kamera telepon genggam lalu menyebarkannya dengan tuduhan kami telah melakukan perbuatan mesum," ungkap Gina.

Hal senada diungkapkan Bagus yang menyebut foto yang disebarkan istrinya, Tressi, terjadi pada 2006 silam.

"Itu adalah proses pengobatan dan bukan berciuman. Kejadiannya sudah berlangsung tiga tahun lalu dan sudah dianggap selesai namun istri saya kembali menyebarkannya," kata Bagus.

Ia juga membantah adanya ritual menyimpang dari ajaran Islam yang dilakukan di rumah Gina selama ini.

"Kami ini arang awam dan tidak tahu masalah ritual menyimpang tersebut. Begitu pula dengan tuduhan Malaikat Jibri itu tida benar. Issu iu sengaja dihembuskan orang lain dengan memperalat istri saya untuk menjatuhkan saya," ungkap Bagus.

Merebaknya dugaan aliran sesat tersebut bermula dari laporan Tressi ke Polsekta Samarinda Utara, Rabu malam. Tressi menuding suaminya, Bagus, telah melakukan perzinahan dengan seorang wanita bernama Giyanti atau Gina.

Bahkan, Tressi menuding anak ketiga Gina, merupakan buah dari perzinahan suaminya dengan kedok, ritual tertentu.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009