Bogota (ANTARA) - Kolombia mengeluarkan kebijakan berupa langkah-langkah baru untuk mengendalikan penyebaran virus corona di tiga dari kota-kota paling terdampak pada Sabtu, termasuk ibu kota Bogota, saat wilayah lain di negara itu bersiap untuk mencabut aturan karantina.
Kawasan Andean melaporkan lebih dari 28.200 kasus corona dan 890 korban tewas.
Negara dengan perekonomian terbesar keempat di Amerika Latin itu terpukul oleh kejutan ganda langkah-langkah memperlambat virus dan kemerosotan harga minyak.
Kolombia memulai karantina berskala nasional pada akhir Maret untuk mengendalikan penyebaran corona. Pada Kamis, pemerintah memperpanjang karantina wilayah hingga 1 Juli tapi melonggarkan beberapa pembatasan.
Seluruh Kolombia akan mengalami pelonggaran saat ribuan bisnis secara bertahap dengan protokol keselamatan dan staf yang dikurangi jumlahnya.
Namun Bogota dan kota-kota seperti Cali dan Cartagena, yang paling parah dilanda pandemi, tak akan dilonggarkan, kata pemerintah.
Bogota melaporkan lebih dari 9.600 kasus corona, yang lebih dari 2.400 berasal dari wilayah kota Kennedy.
"Jelaslah kawasan dengan tingkat penularan yang tampaknya tak terkendali adalah Kennedy," Wali Kota Bogota Claudia Lopez mengatakan kepada wartawan.
Kennedy akan ditutup dan dikarantina secara ketat dengan pembatasan pergerakan total, kecuali untuk kebutuhan pokok selama dua pekan mulai 1 Juni, katanya.
Saat pelonggaran pembatasan di kawasan lain di negara itu berlaku, anak-anak berusia dua hingga lima tahun dan orang tua di atas 70 tahun akan diizinkan keluar selama 30 menit tiga kali dalam sepekan.
Mereka yang berusia enam hingga 17 tahun akan diizinkan keluar selama satu jam tiga kali dalam sepekan.
Orang dewasa di bawah 70 tahun akan diizinkan keluar selama dua jam setiap hari.
Reuters
Baca juga: Kasus positif COVID-19 meningkat di penjara Kolombia
Baca juga: Kolombia perpanjang karantina wilayah sampai 25 Mei
Baca juga: Dokter di Kolombia terusir dari apartemennya karena stigma COVID-19
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020