Jakarta (ANTARA) - Billie Eilish ingin orang kulit putih berhenti mengucapkan "semua nyawa penting" usai kematian George Floyd, pria kulit hitam yang ditindih petugas polisi Derek Chauvin di Minnesota, Amerika Serikat.

"Aku sudah mencoba menggunakan pekan ini untuk bicara soal ini secara sangat hati-hati," katanya lewat unggahan di Instagram pada Sabtu (30/5).

Pelantun lagu "Bad Guy" itu menyadari betul dia memiliki dampak besar oleh sebab itu dia mencoba sangat keras untuk berhati-hati dengan ucapannya namun dia merasa sudah tak tahan lagi dengan apa yang didengar soal orang-orang kulit putih yang mengatakan bahwa "semua nyawa penting".

"Kalau aku mendengar satu lagi orang kulit putih mengatakan 'semua nyawa penting', sekali lagi, aku akan gila. Bisakah kalian tutup mulut? Enggak ada yang bilang kalau hidupmu enggak penting. Enggak ada yang bilang kalau hidupmu enggak berat."

Baca juga: Beyonce merasa terluka atas tragedi Minnesota

Baca juga: Lady Gaga tunda perayaan album "Chromatica" akibat peristiwa Minnesota


Penyanyi 18 tahun itu melanjutkan dengan pertanyaan kritis jika semua nyawa penting, lantas kenapa orang kulit hitam tewas hanya karena dia berkulit hitam.

"Mengapa imigran dihukum? Mengapa orang kulit putih diberi kesempatan yang orang ras lain tidak?"

Menurut dia, ungkapan "semua nyawa berharga" tak perlu diucapkan karena bisa mendistraksi permasalahan yang sebenarnya terjadi.

Hingga saat ini, unggahan Eilish sudah disukai setidaknya oleh lebih dari 3,4 juta pengguna Instagram.

#justiceforgeorgefloyd #blacklivesmatter

A post shared by BILLIE EILISH (@billieeilish) on


Baca juga: Billie Eilish rilis video pendek soal "body shaming"

Baca juga: Hasil kaos kolaborasi Billie Eilish dan Takashi Murakami untuk Uniqlo

Baca juga: Billie Eilish kolaborasi dengan Uniqlo untuk koleksi T-shirt

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020