Angka untuk produk domestik bruto itu lebih baik dari yang diperkirakan para analis, yang telah memproyeksikan revisi turun 1,5 persen.
Angka departemen perdagangan menunjukkan pengurangan resesi yang mendalam dari laju penurunan 6,4 persen pada kuartal pertama.
Revisi menunjukkan sebuah penurunan dari 1,0 persen pada belanja konsumen, pendorong utama kegiatan ekonomi, bukan perkiraan sebelumnya turun 1,2 persen.
Produksi kendaraan bermotor menambah 0,20 persentase poin kepada PDB setelah berkurang 1,69 persentase poin dari perubahan kuartal pertama.
Pengeluaran pemerintah federal meningkat 11,0 persen pada kuartal kedua, berlawanan dengan penurunan 4,3 persen dalam pertama.
Sektor perumahan tetap menjadi hambatan pada perekonomian, dengan investasi tetap real estat turun 22,8 persen, dibandingkan dengan penurunan 38,2 persen di kuartal sebelumnya.
Ekspor jatuh 5,0 persen sedangkan impor menurun 15,1 persen - sebuah fenomena yang memberikan kontribusi terhadap PDB karena itu berarti lebih banyak basis produksi dalam negeri.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009