Jakarta (ANTARA) - PT Berdikari (Persero) tengah melaksanakan realisasi impor daging kerbau dan sapi secara bertahap dari total izin yang diberikan Kementerian Perdagangan masing-masing sebanyak 50.000 ton untuk daging kerbau dan 10.000 ton untuk daging sapi.
Direktur Utama PT Berdikari (Persero), Harry Warganegara menyebutkan perusahaan telah melakukan kontrak pembelian dengan beberapa pemasok daging kerbau India dan pengiriman (shipment) sudah mulai berjalan.
"Hari ini, untuk shipment pertama telah masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 672 ton," kata Harry melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.
Harry menjelaskan saat ini Berdikari telah menyelesaikan negosiasi kontrak dengan beberapa pemasok dengan total daging kerbau yang akan didatangkan sebanyak 1.960 ton yang direncanakan akan masuk bertahap hingga akhir Juni 2020.
Baca juga: India masih "lockdown", impor daging kerbau Bulog 25.000 ton terhambat
Dengan masuknya daging kerbau India ke Indonesia, ia berharap dapat menjaga ketersediaan bahan pangan nasional dan terpenuhinya kebutuhan bahan pangan protein khususnya daging serta menjaga stabilitas harga tetap terjangkau oleh masyarakat.
Untuk memasarkan daging tersebut, Berdikari menggandeng beberapa distributor serta menyalurkan langsung ke pasar konsumen melalui saluran distribusi sendiri, di antaranya melalui Toko Daging Protein Berdikari dan marketplace.
Selain impor daging kerbau India, Berdikari juga sedang mempersiapkan proses impor daging sapi Brazil. Saat ini telah dilakukan kontrak pembelian awal dengan salah satu pemasok sebanyak 1.120 ton dan diperkirakan akan sampai sebelum akhir Juni 2020.
Baca juga: Izin impor terlambat, Bulog akui sulit datangkan daging dari India
"Sebagai bagian dari BUMN klaster pangan, kami berkomitmen untuk mendukung Pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan menstabilisasi harga khususnya pada masa pandemi COVID-19 ini," tutup Harry.
Ada pun untuk keseluruhan impor dari izin yang diberikan Kementerian Perdagangan, Berdikari akan mendatangkan daging secara bertahap hingga akhir tahun 2020.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020