Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa hingga Sabtu pukul 12.00 WIB jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah 523 menjadi total 7.015 orang.
Sementara jumlah akumulatif pasien COVID-19 bertambah 557 menjadi 25.773 orang dan jumlah pasien yang meninggal dunia akibat infeksi virus corona bertambah 53 menjadi 1.573 orang.
"Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih diawasi sebanyak 12.832 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 47.714 orang," kata Yurianto saat menyampaikan keterangan pers dari Graha BNPB di Jakarta.
Ia mengatakan bahwa COVID-19 sudah menyebar di seluruh provinsi dan berdampak pada 414 kabupaten dan kota di Indonesia.
Menurut dia, ada 10 provinsi yang tidak melaporkan penambahan kasus COVID-19 hingga Sabtu siang, termasuk di antaranya Aceh, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.
Kendati demikian, ia melanjutkan, ada lima provinsi yang peningkatan kasusnya cukup tinggi, termasuk Jawa Timur yang jumlah kasusnya bertambah 199 menjadi total 4.414 kasus.
"Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah pertambahan kasus positif juga cenderung naik dari kemarin, sedangkan Jawa Barat meskipun angka masih tinggi tapi cenderung turun dari kemarin," kata dia.
Jumlah kasus COVID-19 di DKI Jakarta, menurut dia, juga menurun dibandingkan dengan hari sebelumnya namun masih tergolong tinggi.
Ia mengatakan, di wilayah DKI Jakarta penambahan kasus antara lain dipengaruhi oleh kepulangan warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri, yang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga:
Jakarta tunggu indikator pemerintah pusat terkait pelonggaran PSBB
Pemerintah pusat tawarkan pemda lakukan pelonggaran aktivitas
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020