Total keseluruhan bantuan benih dari dua varietas tersebut sebanyak 150 ton menyasar luas tanam 10.000 hektare

Parigi (ANTARA) - Kementerian Pertanian memberikan bantuan benih jagung hibrida varietas bioseed B89 dan pioneer P35 senilai Rp6 miliar untuk Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, guna mendukung peningkatan produksi jagung di kabupaten tersebut.

"Kami sangat bersyukur karena pemerintah pusat melirik Parigi Moutong sebagai salah satu daerah pengembang komoditas jagung pada subsektor tanaman pangan," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun, di Parigi, Sabtu.

Nelson mejelaskan, nilai bantuan benih jagung hibrida varietas bioseed B89 sebesar Rp2,3 miliar lebih atau sekitar 59.970 kilogram diperuntukkan bagi kegiatan pola taman non-kultur yang menjangkau luas tanam 3.998 hektare.

Sedangkan bantuan benih varietas pioneer P35 senilai Rp3,7 miliar atau sebanyak 90.030 kilogram untuk pola tanam monokultur dengan luas tanam mencapai 6.002 hektare.

"Total keseluruhan bantuan benih dari dua varietas tersebut sebanyak 150 ton menyasar luas tanam 10.000 hektare," ungkapnya.

Nelson menilai, hadirnya intervensi pemerintah pusat maka dipastikan kebutuhan benih petani Parigi Moutong dapat terpenuhi sebagai upaya meningkatkan nilai dan kualitas produksi sektor pertanian.

Bantuan benih jagung itu, paparnya, merupakan hasil peninjauan langsung sejumlah Direktorat Jendral (Dirjen) dilingkup Kementan pada kegiatan reses legislator DPR-RI Dapil Sulteng Ahmad M Ali pada akhir Desember 2019.

Dia menyebut, dua jenis benih komoditas jagung tersebut merupakan varietas unggul yang sudah teruji sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), dan saat ini alokasi benih tersebut masih dalam proses pengiriman.

"Benih-benih ini nanti selanjutnya akan diserahkan kepada 403 kelompok tani (poktan) atau sekitar 5.997 petani jagung," kata dia menambahkan.

Dikemukakannya, di Parigi Moutong terdapat sejumlah kecamatan sebagai sentra produksi jagung yang akan mendapat bantuan tersebut diantaranya Kecamatan Ongka Malino menyasar 2.715 petani, Bolano sebanyak 1.595 petani, Bolano Lambunu sebanyak 1.262 petani, Tomini sebanyak 593 petani dan Taopa sebanyak 364 petani serta sejumlah kecamatan potensial lainnya.

Tahun ini pemerintah setempat menargetkan produksi komoditas jagung pada subsektor tanaman pangan sebanyak 118.622 ton dengan target luas tanam sekitar 15 ribu hektare.

"Kami harap proses pengiriman secepatnya bisa terealisasi agar apa yang kami targetkan bisa tercapai, bahkan dengan batuan ini bisa jadi hasil produksi petani melampaui target produksi," kata Nelson.

Baca juga: Parigi Moutong targetkan luas tanam jagung 1.204 hektare
Baca juga: Sulawesi Tengah ditargetkan jadi lumbung jagung nasional

Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020