Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA dalam beberapa waktu terakhir, sudah ada 20 lebih pasien positif COVID-19 di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang berasal dari kluster Pasar Besar.
Hal itu dibenarkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Yayu Indriaty saat dihubungi dari Palangka Raya, Sabtu.
"Sudah ada 27 kasus dan diantaranya terdapat lima anak," katanya melalui pesan singkat.
Adapun rincian kasus kluster ini, diantaranya dua orang berada di RS Kota, dua orang di RS Bhayangkara dan sisanya di RSUD Doris Sylvanus. Terdapat satu orang sudah dinyatakan sembuh.
Baca juga: PSBB Palangka Raya didorong gubernur Kalteng untuk dilanjutkan
Baca juga: Polisi dampingi 'rapid test' warga di Pasar Besar Palangka Raya
Berdasarkan data yang pihaknya himpun, mereka yang dinyatakan positif COVID-19 terdiri dari pedagang pasar besar dan pedagang kecil yang ambil barang harian ke pasar besar.
"Mereka juga tidak tahu bagaimana bisa tertular, tetapi setiap hari ke pasar ambil barang," ungkapnya.
Yayu menjelaskan ada satu pasien berstatus PDP meninggal pada 21 Mei 2020, merupakan salah satu keluarga inti kluster pasar.
"Tidak sempat swab karena kejadiannya cepat, masuk IGD dengan sesak sesak, transfer ke ICU isolasi dan meninggal disana, karena pneumonianya dan gagal nafas. Serta keluarganya sebanyak empat orang dinyatakan positif COVID-19," kata dia menjelaskan.*
Baca juga: Kemenag serukan masyarakat shalat Idul Fitri di rumah
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya sembuh dari COVID-19
Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020