Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault memutuskan untuk mundur sebagai calon anggota DPR terpilih 2009 dan memilih menyelesaikan tugasnya sebagai menteri hingga masa jabatannya berakhir.
"Saya harus memilih, maka saya memilih untuk mengundurkan diri (sebagai calon anggota DPR terpilih)," katanya, di Jakarta, Kamis, setelah bertemu dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum Abdul Hafiz Anshary untuk berkonsultasi tentang prosedur pengunduran diri sebagai caleg terpilih.
Adhyaksa mengatakan, sesuai dengan ketentuan jika ia dilantik sebagai anggota DPR, maka ia harus mundur sebagai menteri. Namun, ia memilih untuk menyelesaikan tugasnya sebagai menteri sebaik-baiknya hingga masa jabatannya selesai.
Anggota DPR terpilih akan dilantik pada 1 Oktober, sementara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dilaksanakan pada 20 Oktober 2009.
Menpora mengatakan, walaupun hanya selisih 20 hari ia tetap menginginkan melepas kesempatan untuk menjadi anggota DPR.
"Jadi menteri saja Alhamdulillah, meskipun (selisih) 20 hari, tapi prinsip saya masuk dengan cara baik, maka keluar dengan baik-baik," ujarnya.
Adhyaksa menemui KPU untuk mengkonsultasikan prosedur pengunduran dirinya sebagai calon anggota DPR terpilih. Pengunduran diri ini juga telah dibicarakan dengan pengurus Partai Keadilan Sejahtera.
Adhyaksa adalah calon anggota DPR dari PKS di daerah pemilihan Sulawesi Tengah.
Ia menegaskan bahwa keputusan mundur ini atas keinginan pribadi dan tidak ada tekanan dari siapa pun.
"Tidak ada tekanan. Ini pribadi saya saja. Saya sudah jelaskan ke partai saya di Sulawesi Tengah," ujarnya.
Ketika disinggung tentang penggantinya sebagai calon anggota DPR, Adhyaksa mengatakan yang akan menggantikannya adalah sosok yang lebih muda yakni Akbar Zulfakar, caleg PKS nomor urut dua di dapil Sulteng.
Menurut Adhyaksa, setelah menyelesaikan tugasnya sebagai menteri, ia akan konsentrasi untuk mengajar dan memperoleh gelar guru besar. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009