Pasar sekarang benar-benar fokus pada dua ekonomi terbesar dan apa yang kemungkinan akan menjadi pertempuran panjang yang berlarut-larut
Chicago (ANTARA) - Emas melonjak pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah kehati-hatian investor menunggu respon Presiden AS Donald Trump terhadap hukum keamanan nasional China untuk Hong Kong dan dampak potensial pada ekonomi global yang sudah rapuh.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terangkat 23,4 dolar AS atau 1,35 persen, menjadi ditutup di 1.751,7 dolar AS per ounce. Emas berjangka masih membukukan keuntungan sebesar 3,4 persen selama Mei.

Emas berjangka naik 1,5 dolar AS atau 0,09 persen menjadi 1.728,30 dolar AS per ounce pada Kamis (28/5/2020), setelah melemah 1,4 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.726,8 dolar AS pada Rabu (27/5/2020), dan jatuh 29,9 dolar AS atau 1,72 persen menjadi 1.705,60 dolar AS pada Selasa (26/5/2020).

"Pasar sekarang benar-benar fokus pada dua ekonomi terbesar dan apa yang kemungkinan akan menjadi pertempuran panjang yang berlarut-larut," kata Edward Moya, seorang analis pasar senior di broker OANDA.

"Anda akan terus melihat permintaan safe-haven (untuk emas) karena ketidakpastian tentang bagaimana ketegangan AS-China akan terjadi sangat tinggi."

Trump diperkirakan akan mengadakan konferensi pers tentang China pada Jumat (29/5/2020) waktu setempat saat pemerintahannya bergerak untuk menekan Beijing atas perlakuannya terhadap Hong Kong.

Ketakutan yang meningkat atas korban ekonomi dari virus corona, diperburuk oleh keretakan yang meluas antara AS dan China, dan lingkungan akibat suku bunga rendah secara global telah menempatkan emas di jalurnya untuk kenaikan bulanan lebih dari tiga persen.

"Namun, keuntungan pasar saham cenderung membatasi momentum kenaikan emas, harga emas telah naik di tengah lingkungan pengambilan risiko (risk-on) dan penghindaran risiko (risk-off)," kata analis Standard Chartered Bank, Suki Cooper.

Indeks utama Wall Street jatuh pada Jumat (29/5/2020), memperkuat daya tarik emas.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 53,2 sen atau 2,96 persen, menjadi ditutup pada 18,499 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 6,5 dolar AS atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 874,6 dolar AS per ounce.

Baca juga: Ketegangan AS-China angkat harga emas setelah jatuh tiga hari beruntun
Baca juga: Harga emas jatuh lebih dari 1 persen ketika "lockdown" dilonggarkan

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020