Singapura, (ANTARA News) - Harga minyak terus mengalami penurunan di perdagangan Asia, Kamis, dengan sentimen investor di bawah tekanan dari kenaikan tidak terduga dalam cadangan minyak mentah Amerika Serikat, negara konsumen terbesar dunia, kata para analis.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman oktober, turun 20 sen menjadi 71,23 dolar per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman oktober turun 39 sen menjadi 71,26 dolar per barel. Dua kontrak tersebut telah ditutup lebih rendah pada Rabu setelah data mingguan dari Departemen Energi AS (DoE) menunjukkan kenaikan dalam cadangan minyak mentah negara itu.

Laporan DoE yang dirilis Rabu menunjukkan bahwa cadangan minyak mentah AS mengalami kenaikan 200.000 barel menjadi 343,8 juta pada pekan yang berakhir 21 Agustus lalu, bertolak belakang dengan prediksi para analis turun 600.000 barel.

Sebuah prediksi oleh kelompok pengendara AAA bahwa orang-orang Amerika akan mengurangi rencana perjalanan mereka pada libur hari buruh awal September, karena mereka mengencangkan ikat pinggang mereka yang juga terhimpit turunnya harga minyak, kata analis, seperti dikutip dari AFP.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009