Tokyo (ANTARA News) - Nissan Motor Jepang dan Chrysler Amerika Serikat telah membatalkan rencana untuk memasok kendaraan satu sama lain, karena berkelanjutannya kekacauan di industri, kedua perusahaan mengatakan.
Nissan telah mengumumkan tahun lalu, pihaknya akan menyediakan sedan kompak untuk Chrysler untuk pasar Amerika Selatan awal tahun ini dan sebuah kendaraan kecil untuk pasar global mulai 2010.
Chrysler, yang sejak bermitra dengan Fiat Italia, sebagai bagian dari rencana kebangkrutan, akan memasok pasokan truk pickup Nissan mulai 2011.
Namun, kedua perusahaan memutuskan untuk mengakhiri proyek "dalam sebuah perubahan signifikan kondisi bisnis sejak proyek diumumkan," menurut pernyataan bersama yang dirilis Rabu.
Langkah ini dilakukan setelah sebuah perjanjian Chrysler dan Fiat pada Juni untuk menciptakan sebuah raksasa mobil baru disegel, setelah pembuat mobil Italia itu mengambil langkah untuk menyelamatkan kebangkrutan perusahaan AS.
Fiat mula-mula akan memegang 20 persen kepemilikan dari Chrysler Group, dengan kepemilikan sahamnya meningkat menjadi 35 persen dan akhirnya menjadi pemegang saham mayoritas sejalan dengan tercapainya beberapa target dan dana pemerintah AS dibayar kembali.
Nissan, produsen mobil terbesar ketiga Jepang, 44 persen sahamnya dimiliki oleh Renault Perancis. Pembuat mobil Jepang ini memangkas 20.000 pekerjanya dalam upaya untuk pulih dari kerugian tahunan pertamanya dalam hampir satu dekade, demikian AFP.
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009