Pasien tersebut belum sembuh, jadi harus tetap diisolasi

Mamuju (ANTARA) - Keluarga pasien COVID-19 yang melarikan diri dari rumah sakit regional Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diminta memahami Gugus Tugas COVID-19 Sulbar.

"Kami minta keluarga pasien yang melarikan diri dari Rumah Sakit Sulbar memahami tugas harus dijalankan Gugus Tugas COVID-19 Sulbar," kata anggota Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sulbar dr Muhammad Ikhwan yang juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, keluarga pasien menolak anaknya yang melarikan diri dari RS Sulbar untuk dikembalikan dirawat di RS ini.

"Pasien yang melarikan diri dari Rumah Sakit Sulbar adalah pasien positif COVID-19 yang harus terus mendapatkan perawatan karena belum sembuh," katanya pula.
Baca juga: Bupati Konawe Utara jemput pasien suspect corona di persembunyiannya


Menurut dia, berdasarkan hasil tes laboratorium kesehatan, pasien yang melarikan djri tersebut positif COVID-19, meskipun pasien tersebut tanpa gejala (OTG).

"Tugas kami adalah memutus mata rantai penyebaran COVID-19, jadi tidak boleh pasien positif tidak dilakukan isolasi di rumah sakit," katanya lagi.

Dia menyampaikan, keluarga pasien diharapkan meminta pasien tersebut menerima kenyataan agar pasien yang melarikan diri dapat dikembalikan untuk diisolasi di rumah sakit, karena dapat berdampak bagi masyarakat lainnya jika berada di luar.

"Pasien tersebut belum sembuh, jadi harus tetap diisolasi, kami harap keluarganya dapat bersabar, karena tim medis juga memberikan perawatan di rumah sakit, kita semua berharap pasien tersebut dapat sembuh," katanya pula.

Ia mengaku telah meminta Polres Mamuju dan PSC 119 Kabupaten Mamuju dapat melakukan evakuasi pasien yang melarikan diri tersebut, untuk dikembalikan ke RS Sulbar.
Baca juga: Pasien kabur dari ruang isolasi kembali ke RSUD Pamekasan

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020