New York (ANTARA News/AFP) - Dolar melambung tinggi terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu waktu setempat, karena para investor mempertimbangkan prospek untuk pemulihan dari resesi, setelah lebih kuatnya dari diperkiraan data ekonomi AS.

Pada 2100 GMT, euro berpindah tangan pada 1,4250 dolar dibandingkan dengan 1,4294 dolar akhir Selasa.

Dolar sedikit menguat menjadi 94,22 yen dari 94,15 yen sebelumnya.

Data di Amerika Serikat menunjukkan penjualan rumah baru yang kuat dan melompatnya pesanan barang-barang manufaktur mengangkat arah pasar yang sedang kesulitan.

Penjualan rumah baru naik 9,6 persen pada bulan Juli, sebuah tanda lebih lanjut pemulihan untuk sektor perumahan yang bermasalah. Namun angka itu masih 13,4 persen di bawah kecepatan penjualan setahun yang lalu dan kenaikannya terjadi di tengah potongan harga.

Data baru pemerintah juga menunjukkan lebih tajam dari yang diperkirakan, naik 4,9 persen dalam pesanan baru untuk barang manufaktur tahan lama AS pada bulan Juli - peningkatan ketiga dalam empat bulan terakhir dan kenaikan terbesar sejak Juli 2007.
Sementara dolar baru-baru ini telah mendapatkan manfaat dari investor yang berbondong-bondong ke tempat aman (safe-haven) dari gejolak ekonomi, sebagian orang mengatakan bahwa pasar telah bergeser dan memandang ke depan untuk pemulihan ekonomi AS yang bisa meningkatkan imbal hasil dan minat dalam greenback.

Namun analis mengatakan kehati-hatian baru tentang prospek menjaga tawaran baik dolar.

David Song, analis mata uang Forex Capital Markets, mengatakan para investor memperkirakan produk domestik bruto (PDB) AS untuk kuartal kedua akan direvisi menjadi lebih lemah kontraksi 1,5 persen dari perkiraan sebelumnya turun 1,0 persen.

"Kemerosotan dalam pengeluaran sektor swasta dapat terus membeban nilai tukar karena para pembuat kebijakan melihat risiko untuk pemulihan lebih lambat," kata Song.

"Data tersebut kemungkinan memperkuat penurunan kekhawatiran berlarut-larut, karena rumah tangga dan bisnis mengurangi pengeluaran. Akibatnya, Fed kemungkinan akan terus mempertahankan biaya pinjaman pada rekor terendah" tingkat nol hingga 0,25 persen.

Pemerintah AS akan menerbitkan perkiraan kedua PDB periode April-Juni pada Kamis.

Mike McGrath dari PNC Bank mengatakan, dolar naik di tengah kegelisahan pasar "menanggapi peringatan China yang akan membatasi investasinya di sektor-sektor yang menghadapi kelebihan kapasitas."

"Peringatan ini telah menimbulkan kekhawatiran investor terhadap perlambatan pemulihan ekonomi yang pada gilirannya akan meningkatkan masuknya penghindaran risiko (risk appetite) di pasar uang yang baru-baru ini telah moderat," katanya.

"Banyak investor memperkirakan China berinisiatif menuju pemulihan ekonomi global dan bahkan sedikit pengertian tentang gangguan dapat mendorong investor untuk kembali ke permintaan mereka terhadap keselamatan pada greenback."

Pada akhir perdagangan di New York, dolar berdiri pada 1,0676 franc Swiss setelah 1,0614 franc pada Selasa. Pound berada pada 1,6242 dolar dari 1,6343 dolar.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009