Padang (ANTARA News) - Dari enam ribu armada angkutan darat di Sumatera Barat (Sumbar), hanya dua ribu saja yang layak pakai dan layak jalan.
"Memang lebih banyak jumlahnya armada yang tidak layak jalan daripada yang layak jalan," kata Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Sumbar Budi Syukur di Padang, Rabu.
Armada yang digunakan kata dia memang harus benar-benar terjamin layak jalan, ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan yang sering terjadi, terutama ketika arus penumpang tinggi seperti mudik lebaran.
Dia mengatakan armada yang layak jalan itu adalah armada yang umurnya di bawah sepuluh tahun, sedangkan kalau yang umurnya di atas itu sebaiknya tidak dipakai lagi.
Tetapi kenyataan yang terjadi di lapangan ujarnya armada yang usianya lebih dari sepuluh tahun tetap digunakan dan dipakai oleh pengusaha armada yang bersangkutan.
Terkait untuk mudik lebaran tahun ini, dia mengatakan kalau Organda sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar menyangkut persoalan tarif.
"Kita sudah sepakat kalau tarif yang diberlakukan adalah tarif maksimal, yaitu 25 persen dari tarif yang berlaku sekarang," ucapnya.
Hal lain ujar dia yang dibicarakan tentang ketersediaan armada angkutan untuk mudik lebaran.
"Untuk mudik kali ini armada yang tersedia dirasa mencukupi dan masyarakat tidak perlu khawatir karenanya," ulas dia.
Sementara keselamatan penumpang juga tidak luput dari perhatian, dimana hanya yang layak jalan yang diperbolehkan digunakan untuk armada mudik lebaran.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009