jangan lepas tangan, tapi ambil tanggung jawab, jangan loyo, tapi tegak bersemangatJakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pesan kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk ikut ambil bagian dalam perang melawan COVID-19 diantaranya dengan tidak membanding-bandingkan antara pekerjaan dengan tunjangan yang diterima.
"Perintahnya jelas, jangan tengok kanan kiri, jangan membanding-bandingkan pekerjaan, jangan membanding-bandingkan tunjangan, jangan lepas tangan, tapi ambil tanggung jawab, jangan loyo, tapi tegak bersemangat," kata Anies dalam pesan video Anies kepada ASN DKI Jakarta, di Balaikota Jakarta, Jumat.
Anies mengingatkan, tugas penyelenggara negara adalah melindungi rakyat. Keselamatan rakyat adalah prioritas nomor satu. Dalam kondisi apapun, sikap ASN harus jelas. Menomorsatukan rakyat daripada diri sendiri, terlebih dalam kondisi penuh cobaan seperti saat ini.
Baca juga: Pemporv DKI tidak jadi pangkas anggaran bansos untuk subsidi TKD
Baca juga: Anies tidak akan hentikan kontrak kerja 120.000 PJLP
Baca juga: Anies periksa pos pantauan perbatasan PSBB di tol Japek
"Saya perintahkan kepada semua ASN di Pemprov DKI Jakarta untuk bersikap sebagai penyelenggara negara yang kesatria, yang tangguh, yang tabah, yang tak lunglai menghadapi cobaan. Kita berada di garis terdepan. Kita harus beri contoh sikap tangguh," kata Anies yang didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Anies tidak menampik bahwa pandemi COVID-19 berdampak luas bagi tatanan pemerintahan, kesehatan hingga perekonomian. Tapi ASN diingatkan agar tidak bersikap lembek, mudah mengeluh menghadapi situasi tersebut.
ASN hendaknya melihat kondisi rakyat Jakarta, rakyat Indonesia dan rakyat yang ada di belahan dunia yang sama-sama terdampak pandemi COVID-19.
Seperti di Jakarta, akibat COVID-19 banyak korban jiwa, begitu juga para tenaga medis yang terpapar dan meninggal dunia. Ribuan warga dimakamkan dengan prosedur COVID-19. Warga Jakarta kehilangan kerabat tapi tidak bisa mengantar ke pemakaman. Belum lagi, warga yang kehilangan pendapatan, kehilangan pekerjaan, dan banyak usaha yang harus berhenti.
"Jadi bukan hanya kita di Pemprov DKI Jakarta yang terdampak, semua terdampak. Tapi harus kita ingat bahwa semua yang terdampak itu, mereka bukanlah penyelanggara negara. Berbeda dengan kita," kata Anies.
Anies berharap para ASN DKI Jakarta menunjukkan bahwa sikap, ucapan dan pemikirannya tidak hanya sekedar mengurus persoalan gaji, tunjangan ataupun fasilitas lainnya. Sebagaimana disimbolkan oleh seragam ASN sebagai abdi negara, bukan sekedar orname seragam semata.
"ASN DKI Jakarta harus tangguh. Katakan pada semua, ya, anggaran kita turun. Ya, pendapatan kita berkurang. Ya, TKD (tunjangan kinerja daerah) kita berkurang. Tapi kita tetap penuh komitmen untuk terus bekerja bagi rakyat Jakarta," kata Anies.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020