Renault bantah tinggalkan Formula 1

Jakarta (ANTARA) - Renault membantah akan hengkang dari Formula 1 setelah pabrikan asal Prancis itu pada Jumat mengumumkan rencana restrukturisasi termasuk pemangkasan 15.000 karyawan di seluruh dunia.

"Kami konfirmasi jika kami tetap ingin tinggal di Formula 1," kata CEO Renault Coltilde Delbos seperti dikutip Reuters, Jumat.

Masa depan Renault di F1 sempat menjadi tanda tanya di tengah tekanan finansial yang dihadapi mereka karena menurunnya permintaan di tengah pandemi virus corona.

Delbon mengatakan jika aturan baru terkait batas bujet F1 yang akan diturunkan menjadi 145 juta dolar AS musim depan akan sangat membantu mengamankan keberlanjutan Renault di F1.

Sejumlah tim besar saat ini bisa menghabiskan uang yang melebihi batas bujet itu untuk operasional mereka di F1, kendati mereka juga mendapat pangsa revenue dan menarik sponsor lebih banyak.

Sementara F1 juga akan menerapkan perombakan besar terkait regulasi mulai 2022, yang diharapkan akan menampilkan mobil F1 generasi baru dan membuat peta persaingan semakin rata.

"Sebenarnya kabar tentang regulasi baru, batas bujet dalam hal investasi, sangat bagus bagi kami karena kami mempunyai investasi yang lebih sedikit di area itu ketimbang sejumlah kompetitor kami, yang menghabiskan banyak uang. Jadi F1, kami di sini dan kami akan tinggal," kata Delbon.

Renault pada musim lalu finis peringkat lima konstruktor, satu posisi di bawah McLaren yang menguasai papan tengah kendati menggunakan power unit yang sama.

Tim yang pernah juara bersama Fernando Alonso pada 2005 dan 2006 itu akan mendapati salah satu bangkunya kosong karena Daniel Ricciardo akan hijrah ke McLaren tahun depan.

Juara dunia empat kali Sebastian Vettel dikaitkan dengan kekosongan kursi Renault itu setelah sang pebalap Jerman menyudahi kariernya bersama Ferrari akhir tahun nanti.

Spekulasi yang beredar juga menyebut kembalinya Alonso ke Renault untuk musim depan.