Si-SUSan dikembangkan dengan sangat sederhana, portabel, dan murah sehingga dapat digunakan oleh rumah tangga, klinik atau puskesmas, kantor, sekolah dan lain-lain...,

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menciptakan Si-SUSan (Simple- Smart UV-C Sanitizer) untuk melakukan sterilisasi ruangan dari virus dan bakteri terutama virus corona.

Si-SUSan adalah alat sterilisasi ruang portabel yang menggunakan sinar UV-C yang dikendalikan secara cerdas bisa dari gawai atau smartphone untuk sterilisasi virus corona penyebab COVID-19.

"Si-SUSan dikembangkan dengan sangat sederhana, portabel, dan murah sehingga dapat digunakan oleh rumah tangga, klinik atau puskesmas, kantor, sekolah dan lain-lain," kata peneliti Yusuf Nur Wijayanto dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI dalam webinar Talk to Scientists: Bekerja di Masa Pandemi, Jakarta, Jumat.
Baca juga: LIPI: Ozone nanomist sterilkan kantor hingga makanan dari virus corona

Yusuf menuturkan Si-SUSan memancarkan sinar UV-C untuk menyinari langsung permukaan benda di ruangan. Si-SUSan dapat mengatur beberapa parameter penyinaran melalui pengoperasian di aplikasi Android.

Area tempat berkumpulnya banyak orang seperti gedung perkantoran, sekolah, puskesmas dan rumah sakit harus disterilkan secara berkala selama masa pandemi COVID-19, dan Si-SUSan menjadi solusi untuk melakukan sterilisasi itu.

Alat sterilisasi berbasis UV-C yang dikembangkan Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI itu dapat dimanfaatkan untuk membersihkan dokumen perkantoran, uang, peralatan, ruangan dari virus dan bakteri.

Si-SUSan juga dilengkapi sensor keamanan dari aktivitas manusia di sekitarnya. Jika ada orang berada di sekitar Si-SUSan maka secara otomatis alat tersebut tidak aktif atau tidak memancarkan sinar UV-C sehingga menjamin keamanan orang tersebut.
Baca juga: LPTB LIPI kembangkan masker bisa melemahkan virus corona

Kemampuan Si-SUSan masih akan terus ditingkatkan ke depannya.

Pengoperasian Si-SUSan dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan menghubungkannya pada gawai melalui bluetooth.

Dari gawai dapat dikontrol sejumlah parameter seperti lama penyinaran dan radius penyinaran.

"Alat ini bisa dikendalikan dari jarak jauh, jadi kita sebagai operator aman dari UV-C sendiri karena kita tahu UV-C adalah tidak baik untuk kesehatan kulit manusia bisa mengakibatkan kanker jika terpapar lama," tuturnya.

Uji sertifikasi dengan menggunakan IEC 60601-1 akan dilakukan pada Si-SUSan di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Baca juga: LIPI merilis produk rumah tangga untuk disinfektan cegah COVID-19
Baca juga: Cara LIPI cegah virus corona dengan hand sanitizer sederhana

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020