Jakarta (ANTARA News) - Ibu Negara Ani Yudhoyono menyerukan kepada semua pihak untuk mempercepat regenerasi para pembatik tradisional guna terus melanjutkan kelestarian batik sebagai warisan budaya nasional.
"Perkembangan batik perlu diimbangi dengan regenerasi pembatik terutama batik tulis kepada generasi muda guna melanjutkan mahakarya batik sehingga tidak sampai diklaim oleh negara lain," kata Ibu Ani saat membuka Gelar Batik Nusantara di Jakarta, Rabu.
Menurut Ibu Negara, Unesco sudah mewajibkan Indonesia melakukan regenerasi pembatik sebagai warisan budaya dunia yang tak ternilai harganya," kata Ibu Ani.
Ibu Negara juga sangat menghargai sekolah-sekolah yang telah mengadakan ekstrakulikuler membatik sebagai upaya menarik minat dan memupuk daya tarik generasi muda untuk membatik.
Pameran yang akan berlangsung hingga 30 Agustus ini diikuti oleh 400 perusahaan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia menempati sekitar 300 stan.
Pada acara pembukaan ini diadakan peragaan busana dengan model para menteri wanita, istri menteri Kabinet Indonesia Bersatu, para Dubes wanita dan istri Dubes negara sahabat.
Ibu Ani dalam kesempatan itu juga memberikan penghargaan kepada lima orang perajin batik yang setia membatik dari muda hingga usia tua yaitu Ibu Abdul Bari dari Bantul, Ibu Ipoh Latipoh asal Tasikmalaya, Ibu Enoh asal Tasikmalaya, Ibu Etin asal Cirebon, dan Ibu Dasimah asal Bantul.
Selain itu Dirjen Depdiknas Hamid Muhammad juga memberikan penghargaan kepada sembilan Bupati atau walikota yang di wilayahnya terdapat sekolah yang menyelenggarakan ekstrakurikuler membatik.
Bupati dan walikota yang mendapat penghargaan itu antara lain Walikota Surakarta Djoko Widodo, Walikota Pekalongan Mohamad Basyir Ahmad, Bupati Cirebon Dedi Supardi dan Walikota Cirebon Subardi.
Hadir dalam acara itu Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita, Mendag Mari Elka Pangestu, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Watjik dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Wibowo. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009