PSN tetap harus berjalan karena PSN ini banyak serap tenaga kerjaJakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) tetap berjalan untuk menyerap tenaga kerja sekaligus mendorong pemulihan ekonomi dari tekanan pandemi COVID-19..
"Dalam rapat terbatas (ratas) dengan Presiden, PSN tetap harus berjalan karena PSN ini banyak serap tenaga kerja," ujar Menteri Erick dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan salah satu PSN di BUMN yakni proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan rampung tetap sesuai jadwal.
"Deadline kereta cepat Jakarta-Bandung pada September 2022 harus jadi sebagai target. Hal ini pemerintah concern," ucapnya.
Di sisi lain, lanjut dia, sejumlah negara juga masih berminat untuk menempatkan investasinya di Indonesia.
"Kita tahu banyak opportunity untuk alokasi manufacturing, sudah ada statement dari pemerintahan Jepang, Amerika Serikat. Dalam ratas dengan Presiden tadi, Menteri Luar Negeri, saya, Kepala BKPM dan Menko harus lebih agresif bisa bawa mereka ke Indonesia," paparnya.
Ia mengatakan bahwa dengan stimulus yang telah dikeluarkan pemerintah, diharapkan pada kuartal ketiga dan keempat perekonomian Indonesia kembali pulih setelah pada kuartal sebelumnya mengalami tekanan.
"Tentu stimulus sudah diluncurkan yang mana defisit anggaran pemerintah sudah didukung DPR bisa minus lebih dari 3 persen," katanya.
Dalam kesempatan itu Erick juga mengatakan bahwa potensi Indonesia menjadi negara maju dan besar cukup terbuka seiring dengan adanya pasar yang besar dan sumber daya alam yang kuat.
"Tentu ada catatan lain, kelemahan Indonesia yakni transformasi teknologi dan mahalnya logistik, dua hal ini harus diperbaiki khususnya teknologi. Kita harus menjadi salah satu negara yang siap adaptasi dengan perubahan teknologi," katanya.
Secara terpisah, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada sekitar 19 juta lapangan kerja baru yang dapat tersedia sebagai dampak turunan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Dari data yang didapatkan oleh Kementerian PUPR bahwa rule of thumb (sederhananya) atau multiplier effect (dampak pengganda) dari setiap Rp1 triliun proyek itu bisa mempekerjakan 14 ribu tenaga kerja baik langsung atau tidak langsung. Jadi ini adalah proyek yang sifatnya adalah pembangunan dan dalam periode 2020-2024, ini ditargetkan bisa menyerap tenaga kerja setiap tahunnya sebanyak 4 juta atau selama proyek itu berjalan, agregatnya bisa mencapai 19 juta orang selama 5 tahun ini," kata Airlangga.
Baca juga: Proyek strategis senilai Rp1 triliun mampu serap 14.000 tenaga kerja
Baca juga: Jokowi minta ada prioritas pelaksanaan Proyek Strategis Nasional
Baca juga: 11 proyek diusulkan masuk daftar Proyek Strategis Nasional
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020