Studi menunjukkan pada bagaimana kepuasan pernikahan memberi dampak pada "sumber daya psokologi" karyawan di rumah - yaitu kemampuan mereka untuk menjadi kreatif dan menginovasikan solusi yang berguna - dan menunjukkan bahwa:
• Para karyawan puas dengan limpahan positif pengalaman pernikahan mereka dari sumber daya psikologis ke dalam pekerjaan mereka
• Ketika seorang pasangan karyawan juga bahagia, efek limpahan ini lebih jelas dan kuat memperkaya kreativitas di tempat kerja
• Peningkatan ini hanya berlaku untuk karyawan yang kurang kreatif, karena individu yang sangat kreatif kurang bergantung pada sumber daya dari pernikahan yang baik
• Pernikahan dengan pasangan yang tidak puas dan kurang keintiman mengkonsumsi sumber daya psikologis karyawan. Ini menunjukkan bahwa pasangan dapat memberikan pengaruh kuat terhadap kinerja karyawan dan bahwa pernikahan berkualitas tinggi itu kondusif bagi kreativitas di tempat kerja.
Karena hubungan pribadi bsa merupakan sumber dari kreativitas tempat kerja, ini penting untuk mempertimbangkan mereka ketika mendiskusikan kesejahteraan karyawan. Memberikan kebijakan ramah keluarga, khususnya langkah-langkah yang berhubungan dengan pernikahan, dapat memiliki dampak besar pada organisasi. Berikut adalah cara untuk mendukung hubungan karyawan anda dan meningkatkan kreativitas mereka di kantor:
• Melihat kebijakan ramah keluarga sebagai investasi dan inovasi - Studi menunjukkan bahwa kepuasan dengan pernikahan sangat membantu dalam memfasilitasi kreativitas tempat kerja intik karyawan yang kurang kreatif. Karena itu, memberikan kebijakan yang ramah keluarga untuk membantu pernikahan para karyawan tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga membantu kemampuan inovatif organisasi. Apakah ini cuti ulang tahun pernikahan atau layanan konseling hubungan, ada berbagai dukungan yang dapat membawa manfaat besar.
• Mengamati kebutuhan pasangan dalam inisiatif keseimbangan kehidupan kerja - Studi menawarkan wawasan baru dalam intervensi manajerial yang dirancang untuk keseimbangan kerja-keluarga yang lebih baik. Studi menyarankan manajer mungkin perlu memperhitungkan fokus perasaan pasangan karyawan ketika mengembangkan praktik keseimbangan kerja-keluarga. Dalam skenario ini, mengembangkan sistem untuk komunikasi timbal balik dan umpan balik dapat menjadi sangat penting.
• Memprioritaskan hubungan dari karyawan yang kurang kreatif - Para ahli sebelumnya telah mengeksplorasi strategi yang memaksimalkan kreativitas karyawan dengan potensi kreatif yang tinggi, meninggalkan praktik-praktik yang menumbuhkan kreativitas di antara karyawan yang kurang kreatif yang belum dijelajahi. Sumber daya psikologis dari pernikahan yang memuaskan meningkatkan kreativitas di tempat kerja untuk karyawan yang kurang kreatif, tetapi tidak untuk karyawan yang sudah sangat kreatif. Karyawan seperti itu secara alami cenderung aktif terlibat dalam kegiatan kreatif, yang berarti mereka tidak terlalu perlu mengandalkan sumber daya psikologis dari pernikahan yang baik. Karyawan yang kurang kreatif cenderung lebih membutuhkan sumber daya ini untuk mengerjakan.
Informasi lebih lanjut tersedia di https://bus.hkbu.edu.hk.
Baca versi aslinya di businesswire.com: https://www.businesswire.com/news/home/20200528005452/en/
Kontak
HKBU School of Business
Eva Sham
E-mail: Evasham@hkbu.edu.hk
Tel: +852 3411 5558
Sumber: HKBU School of Business
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020