Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Badan Intelijen Negara (BIN) optimistis gembong teroris Noordim M Top akan tertangkap dengan kerja keras pihak terkait dan upaya bersama masyarakat.
Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), As`ad Said Ali, di Cikarang, Selasa, mengatakan, siapa pun bisa menangkap teroris, namun tidak boleh main hakim sendiri. Sedangkan proses hukumnya, tetap harus dilakukan Polri, bukan instansi lainnya, sesuai ketentuan.
"Kalau ada teroris, siapa pun bisa menangkapnya. Tapi jangan main hakim sendiri melainkan biarkan diproses secara hukum oleh pihak Polri," kata Sa`ad usai menjadi pembicara dalam seminar Negara Pancasila Kemaslahatan Bangsa di Presiden University Jababeka Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Diakuinya, pengawasan terhadap Jemaah Islamiyah yang dilatih di Afganistan, Filipina dan Moro, jumlahnya cukup banyak, dan selama ini, pengawasan terhadap mereka setelah kembali ke Indonesia, tidak ada.
Terkait munculnya pengawasan terhadap dakwah, kata dia, sangat berkaitan erat dengan Departemen Agama (Depag).
"Dakwah yang menyimpang dari ideologi dan anti Pancasila, memang perlu diluruskan," katanya.
"Saya yakin Noordin Top masih di Indonesia. Pada saatnya pasti tertangkap," ujarnya.
Hanya saja, ia tidak mau mengungkapkan di mana posisinya saat ini. Sebab bila dibocorkan, yang bersangkutan bisa saja melarikan diri.
"Yang jelas, Polisi sedang bekerja keras untuk menangkap teroris itu," katanya.
Dalam seminar yang dihadiri para mahasiswa itu, dikatakan, perlunya terus menumbuhkan Pancasila, sehingga generasi muda tidak lupa. Kalau bisa setiap saat, Pancasila harus dibicarakan agar warga Negara tetap sadar akan Negara Pancasila.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009