London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak "rally" pada Senin waktu setempat hingga mencapai tingkat tertinggi sejak Oktober, karena pasar saham global melonjak di tengah berkembangnya optimisme tentang pemulihan ekonomi di seluruh dunia, kata para pedagang.
Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman Oktober, melompat ke tertinggi 74,81 dolar AS per barel - tingkat terakhir yang terlihat pada 20 Oktober. Kemudian mundur kembali menjadi 74,53 dolar AS, naik 54 sen dari hari Jumat.
Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Oktober naik 14 sen menjadi 74,33 dolar AS, setelah sebelumnya menyentuh 74,75 dolar AS.
"Harga menguat ... karena optimisme mengenai laju pemulihan ekonomi terus menyerap sentimen pasar," kata analis Barclays Capital Nicholas Snowdon.
Pasar saham Eropa rally pada hari Senin, dengan London mendekati 5.000 poin untuk pertama kalinya dalam hampir setahun setelah pasar ekuitas Asia naik kuat.
Di Wall Street, saham-saham AS mempertahankan kecenderungan naiknya pada hari Senin, memperpanjang empat-hari kenaikan yang telah mendorong pasar ke posisi tertinggi 10-bulan di tengah harapan
bahwa ekonomi global telah muncul dari resesi. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,65 persen pada 1530 GMT.
Pasar minyak juga mendapat dorongan besar-besaran pada hari Senin dari data yang keluar dari China -- negara konsumenen energi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
"Rilis data utama (pada Senin) telah datang dari China," tulis Snowdon.
"Data menegaskan tren baru-baru ini di mana permintaan minyak China terus tumbuh pada kecepatan yang cukup kuat, didorong oleh kombinasi melonjaknya produksi kilang penyulingan.
"Permintaan minyak pada bulan Juli berada di atas 8,0 juta barel per hari (mbpd) untuk kedua bulan berturut-turut, naik 4,5 persen dari basis sangat tinggi Juli 2008," kata dia.
"Secara keseluruhan, data minyak China untuk Juli mengkonfirmasikan bahwa laju pemulihan permintaan masih menguat," katanya.
Minyak mentah New York mencetak rekor tertinggi 2009 minggu lalu, naik di atas 74 dolar AS pada hari Jumat didukung melemahnya dolar AS, sebuah pererbaikan prospek makro-ekonomi AS dan data zona euro yang positif, kata para pedagang.
Departemen energi AS mengatakan Rabu lalu, bahwa persediaan Amerika mentah turun besar-besaran 8,4 juta barrel dalam pekan yang berakhir tanggal 14 Agustus.
Penurunan tersebut menghentikan tiga minggu kenaikan dan mengambil melampaui ekepektasi pasar untuk meningkat 1,5 juta barel.
Sementara sebuah data ekonomi yang dirilis minggu lalu memberikan kesan Amerika Serikat dan zona euro kemungkinan besar pulih, meningkatkan harapan bahwa permintaan energi pada gilirannya akan meningkat, kata para analis.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009