7 pasien sembuh COVID-19 di Batam

kembali ke tempat tinggalnya guna melaksanakan karantina mandiri

Batam (ANTARA) - Sebanyak 7 orang pasien di Kota Batam Kepulauan Riau dinyatakan sembuh dari COVID-19, hingga total pasien pulih dari paparan virus corona menjadi 42 orang.

"Perkembangan kasus COVID-19 di Kota Batam menuju tren positif seiring bertambahnya pasien terkonfirmasi positif yang sembuh," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam Muhammad Rudi, Kamis.

Pasien yang sembuh yang merupakan warga Kota Batam terkonfirmasi positif nomor 49 seorang mahasiswa, nomor 66 seorang karyawan, nomor 70 seorang petugas keamanan, nomor 72 seorang ibu rumah tangga, nomor 73 seorang pelajar, nomor 75 seorang karyawan dan nomor 78 juga seorang pelajar.

Sebanyak 6 dari 7 pasien yang sembuh dirawat di RS Khusus Infeksi Galang, dan seorang lainnya dalam perawatan RS swasta. Semuanya dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil swab PCR, negatif.

"Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan sehat dan stabil serta dalam persiapan untuk kembali ke tempat tinggalnya guna melaksanakan karantina mandiri," kata Wali Kota.

Sementara jumlah pasien positif COVID-19 bertambah seorang, hingga totalnya menjadi 110 orang.

Pasien nomor 110 itu diketahui pernah melakukan kontak dengan pasien 49 dan 82, seorang jemaat dan pendetanya dalam pertemuan persiapan ibadah daring.

"Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti," kata dia.

Ia mengatakan sesuai penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap seluruh klaster terkonfirmasi positif COVID-19, disimpulkan masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus, berkaitan dengan berbagai klaster yang ada ataupun kasus baru dari transmisi lokal, juga impor.

"Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan himbauan pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus COVID-19," kata dia.

Wali Kota mengingatkan dan mengimbau seluruh masyarakat Kota Batam mengikuti anjuran pemerintah untuk menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah saja, serta mengenakan masker jika terpaksa harus keluar rumah.