Jakarta (ANTARA) - Fan Max Verstappen harus menunggu hingga 2021 untuk melihat jagoan mereka beraksi di Sirkuit Zandvoort, Belanda, setelah penyelenggara Grand Prix Belanda pada Kamis memutuskan untuk menunda balapan Formula 1 di sana karena pandemi virus corona.

Zandvoort telah mengalami renovasi dan desain ulang untuk kembali ke kalender Formula 1 tahun ini sejak terakhir kalinya menggelar Grand Prix pada 1985.

"Kami dan Formula 1 telah menginvestigasi potensi untuk menjadwalkan ulang balapan tahun ini tanpa penonton, tapi kami ingin merayakan momen ini, kembalinya Formula 1 ke Zandvoort, bersama dengan para fan balapan di Belanda," kata Sport Director Grand Prix Belanda Jan Lammers seperti dikutip laman resmi Formula 1, Kamis.

"Kami meminta setiap orang bersabar. Saya telah menantikan hal ini selama 35 tahun, jadi saya bisa menunggu untuk satu tahun lagi," kata Lammers.

Baca juga: FIA setujui batas anggaran tim F1 dan sejumlah aturan baru untuk 2021

Baca juga: Reputasi Russell naik gegara sukses di esports

Penyelenggara memastikan jika mereka yang telah membeli tiket untuk balapan tahun ini akan bisa menggunakan tiket mereka untuk tahun depan dan juga memungkinkan untuk diuangkan kembali.

Zandvoort sebelumnya telah menggelar 30 Grand Prix antara 1952-1985.

Setelah menghabiskan dana 15 juta euro untuk perombakan, Sirkuit Zandvoort memiliki layout baru yang akan menawarkan sensasi balapan yang berbeda dengan dua tikungan miringnya.

Max Verstappen menjadi pebalap pertama yang menjajal sirkuit tersebut setelah resmi dibuka pada awal Maret tahun ini.

Sementara Formula 1 ingin memulai musim balapan yang tertunda karena krisis kesehatan global di Austria pada Juli nanti kendati mereka belum mengeluarkan revisi kalender tahun ini.

Baca juga: Verstappen dan kesan pertama setelah jajal sirkuit Zandvoort

Baca juga: Para pebalap F1 mendukung penuh rencana balapan tanpa penonton

Baca juga: Coulthard tawarkan opsi Aston Martin untuk Vettel

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020