Jakarta (ANTARA News) - PT Toyota Astra Motor mengoperasikan Sunter Common Yard senilai Rp50 miliar di Sunter, Jakarta Utara, sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Presiden Direktur Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan, dalam siaran pers di Jakarta Senin mengatakan, Sunter Common Yard yang menempati areal seluas 14 ha merupakan fasilitas terpadu yang mengintegrasikan aktifitas penjualan dan logistik Toyota.
"Common Yard ini dibangun untuk meningkatkan kualitas Total Ownership Experience kepada pelanggan Toyota," ujarnya saat pengumuman beroperasinya fasilitas tersebut.
Ia mengatakan, Common Yard memungkinkan lebih terjaganya kualitas kendaraan, akurasi pengiriman kendaraan, dan meningkatkan efisiensi karena sejumlah proses seperti administrasi, pemasangan aksesori, dan persiapan unit, dilakukan dalam satu atap.
Moto Toyota Best Total Ownership Experience adalah Toyota tidak sekedar menyediakan produk yang berkualitas, namun juga melayani pra dan purnajual, kemudahan akses informasi serta kekuatan brand Toyota.
Indonesia adalah negara ketiga, setelah Jepang dan Eropa, yang menggunakan konsep Common Yard.
Djonny mengatakan, Common Yard juga bukan sekedar gudang karena berlangsung prosedur seperti Central of Administration Office (sentralisasi pendaftaran STNK), Port Installation Option untuk pemasangan Toyota Genuine Accessories, sentralisasi dan standarisasi pengelolaan unit sebelum dikirim ke pelanggan, dan pusat pelatihan.
Dalam Sunter Common Yard juga dibangun lahan resapan berukuran 100x4x2 meter dan menggunakan lapisan conblock, sebagai upaya antisipasi bahaya banjir.
Sunter Common Yard dialokasikan untuk unit Avanza dan Rush, serta unit complete built up (CBU) dengan kapasitas 5.000 unit.
Common Yard ini merupakan yang kedua setelah pertama dibangun di Karawang dengan biaya Rp40 miliar, untuk unit Kijang Innova dan Fortuner.
Sedang, lokasi ketiga seluas 23 ha yang tengah dipersiapkan adalah Cibitung Common Yard, dengan investasi Rp160 miliar dan direncanakan khusus menampung CBU.
Dalam kesempatan yang sama, Toyota juga memperkenalkan penggunaan sistem vehicle tracking dengan memanfaatkan GPS di seluruh unit car carrier (mobil gendong) yang mengirim kendaraan dari Sunter Common Yard ke dealer.
Dengan sistem ini, dapat dilakukan pemantauan posisi kendaraan yang tengah dikirim.
Mobil gendong merupakan buatan lokal, sehingga mendukung perkembangan industri terkait.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009