PERTH, 24 Agustus (ANTARA/Medianet International-AsiaNet) -- Universitas Teknologi Curtin mengumumkan usul untuk mendirikan sekolah tinggi kedokteran yang ikut memenuhi kebutuhan kesehatan dan tenaga kerja lokal dan manca negara.

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2006, terdapat kekurangan tenaga profesional bidang perawatan kesehatan di seluruh dunia sebesar 4,3 juta orang. Kenaikan jumlah profesional bidang perawatan kesehatan sebesar 70 persen dibutuhkan guna memperbaiki kekurangan ini.

Meskipun pemerintah dan universitas di Australia telah berupaya, masih terdapat kekurangan tenaga kerja bidang medis yang akan diperburuk oleh pensiunnya angkatan yang lahir setelah Perang Dunia II ("baby boomers") dalam 20 tahun mendatang.

Wakil Rektor Profesor Jeanette Hacket mengatakan, usul sekolah tinggi kedokteran ini akan mengandalkan pendekatan inovatif Curtin terhadap pendidikan kesehatan dan menjadi sumber daya yang sangat baik bagi Negara Bagian ini.

"Sekolah tinggi kedokteran di Curtin tidak akan meniru program yang telah ada di WA, namun akan membahas bidang-bidang perawatan kesehatan khusus seperti perawatan utama, penyakit kronis, penuaan, kesehatan asli dan regional, sejalan dengan konsep Lembaga Penelitian Inovasi Kesehatan Curtin (CHIRI)," katanya.

"Akan terdapat fokus kuat pada pendidikan antar profesional yang memenuhi kebutuhan akan jenis lulusan baru guna menghadapi tantangan kesehatan Abad ke-21."

Profesor Hacket berkata, Curtin memiliki riwayat memberikan pendidikan kesehatan dan ditempatkan dengan baik untuk memperluas penawarannya di bidang ini. Saat ini, Universitasnya mendidik mayoritas perawat, bidan, fisioterapis, apoteker, ahli terapi pekerjaan, ahli diet, pekerja sosial dan ahli patologi wicara di Negara Bagian ini dan Fakultas telah merintis pendidikan antar profesi di antara para profesional bidang kesehatan itu.

"Curtin juga telah menjalin kemitraan erat dengan beberapa badan kesehatan seperti Perhimpunan Alzheimer, Silver Chain dan Perhimpunan Autisme, serta menggabungkan klinik-klinik kesehatan yang telah beroperasi di Kampus Bentleynya," kata Profesor Hacket.

"Kami juga telah bekerjasama dengan Universitas Notre Dame dalam mendidik para mahasiswa kedokterannya, dengan mengajarkan sebagian besarnya dalam dua tahun pertama kuliahnya.

"Membangun sekolah tinggi kedokterannya sendiri merupakan perluasan alamiah peranan ini, meskipun kerjasama lebih lanjut dengan universitas lain juga suatu kemungkinan."

Mantan Direktur Jenderal Kesehatan, Profesor Mike Daube, berkata, Curtin ditempatkan sangat baik untuk mendirikan sekolah tinggi kedokteran bagi WA mengingat rekornya yang sangat baik dalam kesehatan masyarakat, terutama fokus kuatnya dalam kesehatan asli dan kesehatan pencegahan.

"Kehadiran Curtin di kawasan WA juga membuatnya universitas yang jelas memenuhi kebutuhan kesehatan regional di Negara Bagian ini," ujarnya.

Profesor Daube adalah Direktur Lembaga Penasihat Kesehatan Masyarakat di Curtin sekaligus Presiden Perhimpunan Kesehatan Masyarakat Australia.

Universitas ini mengontrak jasa mantan Direktur Jenderal Kesehatan lain, Dr Neale Fong, untuk melaksanakan kajian dalam tiga bulan mendatang guna menyelidiki sepenuhnya usul tersebut.

Kontak: Julia Nicol,
Direktur Hubungan Masyarakat dan Penerbitan Korporat,
+61-8-9266-7711 atau +61-409-202-134

Web: www.curtin.edu.au

SUMBER: Universitas Teknologi Curtin


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009