Madrid,(ANTARA News) - Tiga orang meninggal akibat flu babi A/H1N1 pada akhir pekan di wilayah Spanyol selatan, Andalucia, sehingga seluruh jumlah korban tewas di negeri itu naik jadi 15, kata Kementerian Kesehatan, Ahad.
Korban paling akhir tersebut adalah seorang perempuan yang berusia 20 tahun dan juga memiliki tubuh yang sangat gemuk. Ia meninggal tiga hari setelah dibawa ke rumah sakit San Cecilio Hospital di Granada, demikian dikutip dariXinhua-OANA.
Gejala yang dialaminya meliputi demam tinggi, batuk, kesulitan bernafas dan muntah, kata petugas kesehatan dari Pemerintah Otonomi Andalucia.
Dua perempuan lain meninggal pada Sabtu. Yang perama, perempuan yang berusia 39 tahun, meninggal di kota Seville tiga hari setelah melahirkan seorang bayi yang sehat melalui operasi caesar. Perempuan kedua (50) meninggal di Punta de Europa Hospital, Cadiz.
Flu tersebut telah menyebar dengan cepat di Spanyol. Namun pemerintah wilayah otonomi Spanyol telah menyatakan mereka takkan mengubah tanggal permulaan sekolah pada awal September di wilayah itu, yang menangani 7,5 juta siswa.(*)
Pewarta: Ardianus
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009