Limabelas kali juara grand slam itu merebut set pertama dan kemudian bangkit dari ketinggalan 0-3 untuk memenangi set kedua dan meraih gelar keempat tahun ini, demikan dikutip dari Reuters.
"Awal yang baik selalu membantu dan itulah yang terjadi hari ini," kata Federer saat penyerahan hadiah. "Saya bermain mengagumkan (saat melawan Andy Murray) juga kemarin dan sepanjang pekan ini menyenangkan bagi saya."
Petenis Serbia Djokovic menghadapi mantan peringkat satu dunia Rafa Nadal di semifinal, Sabtu, tetapi setelah pertukaran lapangan ia dengan cepat tampak lamban.
Game kedua yang berlangsung selama 13 menit terbukti penting ketika Federer mematahkan servis untuk memimpin 2-0 dan kembali mematahkan servis dua game berikutnya membantu dia untuk memenangi set pembuka.
Djokovic, runner-up tahun lalu, membalas pada awal set kedua dan mematahkan servis Federer pada game kedua untuk memimpin 3-0.
Namun petenis Swiss itu balas mematahkan servisnya dua game berikutnya dan memaksakan tiga "break point" lagi atas servis Djokovic pada game kedelapan, namun petenis Serbia itu mampu menahannya.
Kesalahan "forehand" yang jarang terjadi dari Federer memberi Djokovic "set point" pada kedudukan 5-4 namun petenis Swiss itu menyelamatkannya dengan servis keras.
Setelah membuat angka menjadi 5-5, Federer kemudian mematahkan servis Djokovic lagi dan melakukan servis untuk menyudahi pertandingan dan meraih gelar Masters Series ke-16 dan mahkota ke-61 sepanjang karirnya.
Djokovic mengatakan, "Ia terlalu bagus hari ini. Tetapi dua tahun terakhir ini adalah luar biasa bagi saya di Cincinnati.".(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009