Jakarta (ANTARA) - Aplikasi ponsel di Jepang memungkinkan penggemar mengirimkan sorak-sorai secara virtual dari rumah ke stadion dengan harapan dapat menciptakan atmosfer pertandingan yang nyata kepada pemain di lapangan, dilansir AFP hari ini.

Pabrikan alat musik Yamaha mengatakan mereka memiliki teknologi "remote cheering" pada aplikasi, yang memungkinkan pengguna mengirimkan dukungan berupa yel-yel atau sorak-sorai hanya dengan menyentuh tombol pada aplikasi ponsel.

Sistem itu terhubung pada sebuah server yang mengirimkan suara dari pengguna aplikasi ke pengeras suara di stadion.

Baca juga: Aplikasi kamera Android punya celah keamanan

Baca juga: Google punya 3 aplikasi baru bantu kurangi kecanduan terhadap ponsel

Selain itu, pihak penyelenggara pertandingan di stadion memiliki wewenang untuk mengatur besar kecilnya suara, serta memutar ulang suara itu ketika terjadi gol, guna menambah suasana hingar bingar di stadion.

Pengguna juga bisa memilih posisi duduknya secara virtual, kemudian suara akan keluar dari pengeras suara terdekat dari posisi duduk tersebut. Upaya ini merupakan langkah baru di mana banyak orang tidak bisa menyaksikan pertandingan karena COVID-19.

Yamaha mengatakan, hasil uji terbaru menunjukkan bahwa sistem itu dapat menghasilkan suara setara dengan stadion berkapasitas 51 ribu kursi.

"Saya merasa sistem ini dapat menyemangati pemain di lapangan karena membuat mereka seolah dekat dengan penggemar dan pendukung," kata kepala strategi bisnis Klub Jubilo Iwata Jepang, Hiromi Yanagihara, dalam sebuah pernyataan melalui Yamaha.

Juru bicara Yahama, Kenji Arakawa mengatakan aplikasi itu dapat digunakan untuk event lain.

"Ini mungkin digunakan di konser musik, teater atau pertunjukan komedi. Terutama dalam pentas komedi, reaksi penonton sangat penting," kata Arakawa.

Baca juga: Lawan corona, India rilis aplikasi pelacak kontak di ponsel murah

Baca juga: Cara mengunci aplikasi dengan Face Unlock di ponsel Xiaomi

Baca juga: Google Earth perlihatkan ruang angkasa lewat aplikasi ponsel

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020