Bantul (ANTARA News) - Igzan (21) warga Dusun Jigudan, Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Isrimewa Yogyakarta (DIY) gantung diri seusai makan sahur, Sabtu pagi.

"Pemuda itu ketika ditemukan kerabatnya, Suparman sekitar pukul 07.00 WIB sudah tidak bernyawa akibat gantung diri menggunakan tali di kamarnya," kata Kapolsek Pandak, Bantul AKP Imam Supangi, Sabtu.

Menurut dia, saat ditemukan diduga Igzan belum lama gantung diri, karena memang sebelumnya ia sempat makan sahur bersama keluarganya di rumah.

"Keluarganya bahkan memanggil dokter untuk meminta pertolongan karena menduga Igzan belum lama gantung diri. Namun upaya tersebut gagal, dan nyawanya tidak dapat diselamatkan," katanya.

Ia mengatakan dari keterangan sejumlah saksi dan keluarga, dugaan sementara Igzan gantung diri karena kecewa hubungan cintanya tidak disetujui orang tua pihak perempuan.

"Menurut keluarganya, Igzan sebelumnya sempat mengutarakan kekecewaannya karena hubungan cintanya tidak disetujui pihak keluarga perempuan. Ini kemungkinan yang menjadi alasan dia mengakhiri hidupnya," katanya.

Imam mengatakan dari hasil pemeriksaan petugas di Puskesmas Pandak dan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan, dan Igzan dinyatakan murni meninggal akibat bunuh diri dengan cara menggantung diri.

"Karena tidak ada kejanggalan maupun tanda-tanda yang mencurigakan lainnya, jenazahnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.

Saksi Sukarman mengatakan dirinya curiga karena sejak pagi Igzan tidak keluar kamar, padahal biasanya sekitar pukul 06.00 WIB sudah ke luar kamar.

"Saya ketuk pintu kamarnya, tetapi tidak ada jawaban. Karena tidak ada jawaban, saya buka paksa pintu, dan ternyata Igzan sudah tergatung dengan seutas tali," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009