Washington (ANTARA News) - Iran belum sepenuhnya memenuhi kewajiban tentang kegiatan nuklirnya, meskipun telah mengizinkan para inspektur PBB mengunjungi satu reaktor dan peningkatan pemantauan pada pabrik pengayaan uraniumnya, kata pejabat AS.

Iran mengizinkan para pejabat Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk menginspeksi reaktor air berat Arak mereka pekan lalu, kata para diplomat.

Badan tersebut akan melakukan verifikasi fasilitas yang digunakan hanya untuk keperluan damai.

Para diplomat juga mengatakan, Iran diizinkan untuk meningkatkan kemampuan pemantauan IAEA di pabrik uranium yang diperkata Natanz.

IAEA juga sedang menyusun laporan terakhirnya mengenai Iran pekan depan.

"Sejauh Iran diizinkan untuk meningkatkan pemeriksaan dan akses, negara itu masih belum sepenuhnya memenuhi kewajiban IAEA dan tidak menjalankan apa yang ditugaskan, dan itu adalah kerjasama sepenuhnya serta komprehensif," kata pejabat pemerintahan Obama.

"Jika Iran hendak memulihkan kepercayaan internasional dalam hal program nuklirnya, hal itu memerlukan kerjasama di bidangnya," kata pejabat tersebut minta tak disebut namanya.

AS, Inggris, Prancis dan jerman diperkirakan akan menyeru Rusia dan China dalam perundingan 2 September, untuk mempertimbangkan putaran keempat sanksi Iran dan laporan terakhir IAEA akan membentuk landasan-landasan diskusi.

Namun demikian, pejabat pemerintah menolak mengomentari apa isi laporan IAEA itu.
(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009