New York (ANTARA News) - Dolar AS melemah terhadap euro pada Jumat waktu setempat, setelah data ekonomi terbaru zona euro positif dan membaiknya prospek ekonomi global dari Ketua Federal Reserve Ben Bernanke.
AFP melaporkan, Pada 2100 GMT, euro naik menjadi 1,4328 dolar dari 1,4251 dolar di New York akhir Kamis, setelah mencapai posisi tertinggi 1,4376.
Euro juga bergerak naik terhadap mata uang Jepang, menjadi 135,21 yen dari 134,23 yen sehari sebelumnya.
Dolar sedikit meningkat menjadi 94,35 yen dari 94,17 yen pada Kamis.
Euro "terus melangkah naik (terhadap dolar) di tengah data ekonomi yang membaik, mencapai tertinggi harian di tengah lebih baiknya data AS yang diterjemahkan ke dalam beberapa kekuatan dolar," kata Kathy Lien, direktur riset mata uang di Global Forex Trading.
Dia mengatakan bahwa data menunjukkan indeks utama belanja manajer zona euro naik ke titik impas (break-even point) pada Agustus setelah lama mengalami kontraksi "hampi menjadi argumen paling kuat bahwa kawasan itu telah lolos dari kuku-kuku resesi.
"Data yang mengesankan merevitalisasi spekulasi tentang kapan ECB (Bank Sentral Eropa) akan mulai menaikkan suku bungnya," kata dia. "Banyak ekonom mengindikasikan pertengahan tahun depan akan memulai siklus baru moneter."
Sebuah kenaikan mengejutkan dalam penjualan existing-home (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan Home Resales - rumah bekas) pada Juli ke posisi tertinggi dua tahun telah mengangkat pasar ekuitas.
Ini tanda lanjutan bahwa resesi di ekonomi terbesar dunia sedang berkurang, National Association of Realtors melaporkan penjualan existing-home melonjak 7,2 persen pada Juli menjadi 5,24 juta unit.
Pedagang juga bereaksi positif atas komentar dari Bernanke bahwa prospek untuk pemulihan ekonomi global "tampil baik," mendorong selera terhadap mata uang lebih berisiko seperti euro, ketimbang mata uang safe-haven (tempat berlindung yang aman) dolar.
"Dolar dan yen Jepang melemah pada Jumat terpukul komentar Ketua the Fed Bernanke yang mendorong optimisme bahwa ekonomi global berada pada jalan keluar dari resesi," kata Terri Belkas, penyiasat mata uang Forex Capital Markets.
Berbagai indikator pertumbuhan di Amerika Serikat dan di tempat lain akan dirilis pekan mendatang "mungkin menjadi suara yang menentukan bagaimana pergerakan berikutnya dari dolar dan yen," katanya.
Dalam perdagangan terakhir New York, dolar turun menjadi 1,0575 Franc Swiss dari 1,0627 Franc sehari sebelumnya. Pound tergelincir menjadi 1,6501 dolar dari 1,6506 dolar.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009