Jakarta (ANTARA News) - Performa saham sektor perbankan telah menahan pengaruh sentimen negatif bursa regional sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup naik tipis, Jumat.

IHSG BEI ditutup naik 5,258 poin (0,23 persen) menjadi 2.333,897 dan indeks saham-saham unggulan (LQ45) terangkat 1,508 poin (0,33 persen) ke posisi 455,668.

"Naiknya saham-saham perbankan angkat indeks BEI, walaupun pergerakan saham terpengaruh oleh negatifnya bursa kawasan Asia," kata Analis Riset PT Panin Capital, Bayu Aji.

Pergerakan indeks BEI pada perdagangan akhir pekan ini berfluktuasi tipis. "Fluktuatifnya indeks ini terjadi perputaran saham, yang sebelumnya berburu saham komoditas beralih ke sektor perbankan," katanya.

Menurut Bayu, membaiknya saham-saham perbankan ini terkait prediksi berlanjutnya penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-rate) pada September mendatang.

Beberapa hari lalu, Meneg BUMN juga menyatakan akan membicarakan kemungkinan bank-bank BUMN menurunkan suku bunga dana pihak ketiga yang kemungkinan akan memacu penyaluran kredit untuk sektor usaha.

Saham-saham perbankan yang mengalami penguatan diantaranya saham Bank BRI yang naik 200 menjadi Rp7.300, Bank BNI menguat Rp10 ke Rp2.000, Bank Danamon menguat Rp225 ke posisi Rp4.600 dan saham Bank Mandiri naik Rp75 menjadi Rp4.075.

Walaupun indeks naik, jumlah saham yang harganya melemah masih dominan yakni 104 saham, dan hanya 84 yang naik, sedangkan 65 saham aktif lainnya harga tidak berubah.

Menjelang bulan puasa tahun ini, perdagangan juga berjalan agak sepi, dimana hanya terjadi 84.038 kali dibanding perdagangan sebelumnya yang mencapai diatas 100 ribu kali transaksi.

Jumlah saham yang diperdagangkan juga hanya 3,457 miliar lembar dengan nilai Rp3,226 triliun.

Indeks bursa saham-saham di Asia dilaporkan melemah, indeks Hang Seng bursaHongkong misalnya ditutup turun 129,838 poin (0,64 persen)ke level 20.199,019, indeks Nikkei 225 bursa Tokyo turun 145,210poin (1,40 persen) ke posisi 10.238,200, dan Straits Times bursa Singapura terkoreksi 14,710 poin (0,57 persen) menjadi 2.544,860.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009