BI beri bantuan alat kesehatan senilai Rp13,75 miliar

Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari Gerakan BI Peduli COVID-19 melalui Program "Dedikasi untuk Negeri"....

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa 10.050 alat pelindung diri (APD), 10.000 alat Rapid Diagnostic Test, dan 128.600 masker senilai Rp13,5 miliar kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk mendukung penanganan COVID-19.

Bantuan tersebut diserahkan secara virtual oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo di Jakarta, Rabu.

Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari Gerakan BI Peduli COVID-19 melalui Program "Dedikasi untuk Negeri" sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian BI terhadap masyarakat terdampak COVID-19 dan dukungan dalam penanganan pandemi COVID-19.

Perry Warjiyo menyampaikan seluruh jajaran BI mengapresiasi aksi yang telah dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 beserta tenaga medis guna memutus rantai penyebaran COVID-19, serta mendukung upaya-upaya yang ditempuh untuk mengatasi meluasnya pandemi.

Dalam kesempatan yang sama, Doni Monardo juga menyampaikan perlunya kolaborasi seluruh pihak dan komponen masyarakat untuk bersatu padu agar dapat melewati masa-masa sulit selama pandemi COVID-19.

Gerakan ini juga dilakukan melalui kontribusi seluruh Anggota Dewan Gubernur dan pegawai yang menyisihkan sejumlah tertentu dari Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran dan gaji sejak Mei hingga Oktober 2020 dan pengumpulan donasi pegawai secara sukarela sejak Maret 2020.

Bantuan yang telah disalurkan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, rumah sakit, dan masyarakat tersebut diharapkan dapat meringankan beban tenaga medis agar dapat bekerja dengan aman dan ditunjang peralatan kesehatan yang memadai.

Selain alat kesehatan, BI telah memberikan bantuan serta perlengkapan sanitasi bagi masyarakat guna mendukung percepatan penanganan kesehatan pandemi COVID-19.

Bantuan yang diberikan kepada masyarakat tersebut berupa masker, cairan disinfektan dan alat semprot, hand sanitizer, vitamin, dan wastafel portable outdoor, melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia mengingat ketersediaan di daerah cukup terbatas.