"Kami sudah mengirimkan bantuan logistik kedaruratan sesuai permintaan kebutuhan yang menjadi salah satu langkah prioritas penanganan PMI,’" kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI Arifin M Hadi melalui sambungan telepon, Rabu, (27/5).
Menurutnya, bantuan tersebut untuk membantu meringankan penderitaan korban bencana apalagi saat ini sedang pandemi COVID-19, sehingga korban sangat membutuhkan bantuan. Adapun logistik yang dikirimkan berupa 200 paket hygiene kit, 200 terpulin serta 200 selimut, bantuan itu dikirim melalui gudang regional PMI Pusat.
Baca juga: PMI kerahkan personel dan peralatan untuk tanggulangi banjir Samarinda
Setelah sampai di gudang PMI Pusat di Banjarmasin makan langsung disebarkan ke lokasi terdampak. Dalam pendistribusiannya, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat.
Selain itu, PMI saat ini fokus membantu Pemkot Samarinda untuk memberikan berbagai pelayanan pada masa tanggap darurat banjir bandang. Bantuan yang diberikan tidak hanya logistik, tetapi juga melakukan evakuasi, pelayanan medis, distribusi air bersih dan assesmen.
"Pengiriman logistik ini untuk mendukung percepatan penanganan para korban terdampak, khususnya membantu proses tanggap darurat bencana banjir terlebih dalam saat ini kondisi pandemi," tambahnya.
Sementara, Kepala Markas PMI Provinsi Kalimantan Timur Mesdiono mengatakan sejak awal terjadinya banjir, personel Satuan Tanggap Bencana PMI Kota Samarinda telah melakukan berbagai respon dan pelayanan terutama menghadapi banjir susulan yang bisa terjadi di saat pandemi COVID.
Baca juga: Banjir di Samarinda mulai surut
Para personel yang diterjunkan ke lokasi bencana membantu evakuasi warga dan layanan posko kesehatan. Kemudian mendistribusikan air bersih yang akan menjadi prioritas pelayanan yang menjadi kebutuhan saat ini.
PMI pun sudah mendirikan posko tanggap darurat serta menyiapkan seluruh kekuatan personel dan selalu melakukan safety brifing terlebih banjir saat ini dalam masa pandemi yang harus tetap memperhatikan berbagai protokol kesehatan.
"Banjir semakin luas dan menyebabkan ribuan warga terpaksa diungsikan, sejumlah akses jalan di Ibu Kota Provinsi Kaltim tersebut lumpuh total karena tidak bisa dilalui berbagai jenis kendaraan. Akibat kejadian ini ribuan warga terpaksa harus merayakan kegembiraan Idul Fitri 1441 H di pengungsian," katanya. (KR-ADR)
Baca juga: Pemprov Kaltim siapkan tempat penampungan untuk korban banjir
Baca juga: Samarinda gratiskan biaya kesehatan korban banjir
Baca juga: Banjir memaksa 605 warga Samarinda mengungsi
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020