Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) RI Teuku Faizasyah mengatakan bahwa belum ada pembatalan rencana kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia.

"Sejauh ini kita tidak mendengar ada berita pembatalan, belum ada perubahan sikap, kunjungan masih on," kata Faiza di Ruang Palapa, Gedung Deplu, Jakarta, Jumat, terkait rencana kunjungan Obama pada akhir 2009.

Menurut dia, bahkan setelah peristiwa ledakan dua buah bom di dua hotel berbintang di Jakarta Juli lalu, belum ada informasi perubahan sikap dari pihak Gedung Putih.

Saat ditanya mengenai adanya pemberitaan media yang menyebutkan bahwa kunjungan Obama akan menjadi salah satu target serangan kelompok teroris asal Malaysia Noordin M Top, Faiza mengatakan bahwa Deplu belum dapat memastikan apakah informasi itu bersumber dari fakta atau analisa.

"Kami juga mengikuti dari media terbuka tentang skenario itu... tapi kami secara optimal menyiapkan kedatangan (setiap tamu negara) termasuk pengamanannya," ujarnya.

Indikasi kunjungan Obama ke Indonesia telah terlontar dalam beberapa kesempatan sebelum kemudian dikemukakan dalam pernyataan resmi oleh pihak Gedung Putih.

Setelah mengikuti pertemuan puncak Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Singapura, November 2009, Obama direncanakan mengunjungi negara-negara di kawasan Asia. Negara-negara yang akan dikunjungi Obama diperkirakan antara lain adalah Korea Selatan, China, Jepang dan Indonesia. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009