Kerbala (ANTARA News/Reuters) - Serangkaian bom dan yang diduga rentetan mortir di provinsi Babel di Irak selatan menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 55 orang Kamis, satu hari setelah bom-bom truk raksasa mengguncang bangunan-bangunan pemerintah di Baghdad.
Hitungannya membingungkan tapi tampaknya ada sedikitnya tiga ledakan. Sebuah bom tepi jalan di sebuah pasar di suatu kota dekat kota suci Syiah Kerbala, sekitar 80 Km di baratdaya Baghdad, menewaskan empat orang dan melukai 14 orang yang lain, kata polisi.
Rentetan mortir yang mendarat di sebuah tempat perbelajaan di kota lainnya menewaskan tiga dan melukai 41 orang, polisi itu menambahkan. Sumber rumah sakit memberikan jumlah korban yang sama.
Ledakan-ledakan itu terjadi satu hari setelah ledakan-ledakan yang sangat besar di Baghdad menewaskan sedikitnya 95 orang, kebanyakan tewas karena pecahan kaca yang terbang di kementerian luar negeri dan kementerian keuangan Irak, yang memberi pukulan cepat pada kepercayaan publik terhadap pasukan keamanan Irak.
Tentara AS telah mundur dari pusat-pusat kota Irak pada akhir Juni lalu, membiarkan tentara dan polisi Irak bertanggungjawab untuk melindungi warga sipil.
Pemerintah pimpinan-Syiah memperrsalahkan al Qaida dan pendukung setia partai Baath dari mantan diktator Sunni Saddam Hussein yang dipecat karena serangan-serangan itu.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009