London (ANTARA News/AFP) - Euro menguat namun dalam rentang yang sempit terhadap dolar pada Kamis waktu setempat, setelah keseluruhan data ekonomi AS yang positif mendorong lebih besar selera terhadap risiko, kata para dealer.
Mereka mengatakan, "rebound" (berbalik naik) tajam di bursa saham China telah menentramkan hati investor yang baru-baru ini dihantui penurunan tajam di tengah kekhawatiran Beijing dapat mengekang program stimulus ekonomi besar-besaran, yang dapat mengurangi permintaan di Asia dan seterusnya.
Sejak krisis keuangan pecah pada 2007, data ekonomi lemah sering membuktikan mendukung dolar sejak investor yang gelisah mencari tempat aman ketika ekonomi memburuk.
Sebaliknya, data yang positif - seperti laporan manufaktur regional AS dan sebuah survei Conference Board pada Kamis - mendorong nafsu yang lebih besar untuk risiko dan melepas dolar.
Pada akhir perdagangan London, euro berada di 1,4235 dolar, dari 1,4221 dolar di New York pada akhir Rabu.
Dolar naik tipis menjadi 94,10 yen dari 94,03 yen akhir Rabu.
"Korelasi antara meningkatkan sentimen risiko dan melemahnya dolar masih di tempat," kata Lee Hardman, analis mata uang di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ di London.
Dolar jatuh tajam pada Rabu karena rebound harga saham dan harga minyak mengurangi permintaan untuk dolar, yang - seperti yen - dianggap sebagai tempat aman pada saat terjadi kekacauan.
"Dolar melemah terhadap mata uang utama karena investor kembali menjauhi perdagangan `safe haven`," tulis anlais NAB Capital dalam sebuah catatannya.
"Meningkatnya harga komoditas lebih lanjut mendukung dolar Kanada, euro dan Dolar Australia."
Rally harga minyak menaikkan harapan bahwa permintaan global sedang meningkat karena ekonomi global mendapatkan kembali pijakannya setelah resesi brutal, tetapi beberapa analis
tetap sangat berhati-hati mengenai prospek, khususnya setiap gagasan ada satu cara jalan untuk pemulihan.
Di London pada Kamis, euro dipindahtangankan pada 1,4235 dolar
terhadap 1,4221 dolar pada akhir Rabu, pada 133,96 yen (133,72), 0,8632 pound (0,8605) dan 1,5174 Franc Swiss (1,5160).
Dolar berdiri pada 94,10 yen (94,03) dan 1,0659 Franc Swiss (1,0660). Pound berada di 1,6491 dolar (1,6526).
Di London Bullion Market, harga emas tergelincir menjadi 940,50 dolar per ons dari 943 dolar pada akhir Rabu. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009