Dalam pidato penerimaan atas hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan dirinya sebagai presiden terpilih dari proses Pemilu 2009, Yudhoyono di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta, Kamis malam, mengatakan pada hakikatnya program kerja lima tahun ke depan adalah keberlanjutan yang dipertajam dari kerja pemerintahan lima tahun lalu yang ia pimpin.
Postulat kampanye "Yang sudah baik dilanjutkan dan yang belum baik diperbaiki" kembali diulangi Yudhoyono di atas panggung kemenangan.
"Dalam dua bulan ke depan akan disiapkan rencana aksi untuk pemerintahan 2009-2014, di dalamnya termasuk program kerja seratus hari pertama dan agenda lima tahun ke depan," tuturnya.
Menurut dia, rencana kerja pemerintah selama lima tahun mendatang pada dasarnya adalah penjabaran dari visi dan misi yang telah ia sampaikan selama rangkaian kampanye Pemilu 2009.
Di antara fokus program kerja yang disebutkan oleh Yudhoyono untuk lima tahun ke depan adalah peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, serta memperkuat sektor perekonomian rakyat, terutama usaha kecil, mikro dan menengah.
Selain itu, pemerintahan mendatang juga akan mendorong revitalisasi pertanian dan perindustrian, serta mempercepat pembangunan infrastruktur.
Untuk kebutuhan itu, Yudhoyono berjanji akan membentuk kabinet yang terdiri atas menteri-menteri yang kompeten, bersih, jujur, dan penuh dedikasi, baik dari kalangan partai maupun nonpartai.
"Pakta integritas dan kontrak kinerja karena itu akan menjadi bagian penting pelaksanaan kabinet mendatang. Saya akan memilih yang terbaik, profesional, baik dari partai politik maupun nonpartai politik," ujarnya.
Yudhoyono pun berjanji agar para menterinya di kabinet mendatang itu sudah bisa bekerja sejak hari pertama mereka dilantik.
Sementara untuk menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang saat ini masih mengemban tugas, Yudhoyono mengatakan, mereka telah diinstruksikan untuk tetap bekerja sebagaimana mestinya hingga masa jabatan mereka berakhir pada Oktober 2009.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009