Moskow (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Jumlah korban tewas akibat ledakan di instalasi hidrolistrik terbesar Rusia bertambah menjadi 17 orang, media massa setempat melaporkan, Kamis.

Dua mayat lagi ditemukan di unit generator No.9 Instalasi Sayano-Shushenskaya, sementara pencarian 58 orang yang hilang masih terus dilakukan, kendati harapan menemukan korban hidup sangat tipis, kantor berita Ria Novosti.

Regu penyelamat terus memompa air keluar dari ruang turbin yang dibanjiri air pada Senin pagi setelah ledakan itu.

Insiden instalasi Sayano-Shushenskaya, yang berlokasi di Sungai Yenisei, Siberia Timur, itu terjadi pada Senin ketika pipa pembuangan limbah mengalami kebocoran sehingga menghancurkan dinding-dinding dan menghantam ruang mesin.

Insiden tersebut memaksa penutupan instalasi tersebut, mengakibatkan berkurangnya energi listrik di kawasan itu.

RusHydro, pemilik instalasi itu, mengatakan bahwa dibutuhkan waktu dua tahun untuk proses perbaikan instalasi tersebut.

Menurut dia, untuk mengoperasikan kembali instalasi itu membutuhkan dana sedikitnya 40 miliar rubel atau setara 1,3 miliar dolar AS.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009