Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak perusahaannya PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) mengakuisisi 80 persen saham PT Solusindo Kreasi Pratama (Indonesian Tower).

"Tower merupakan infrastruktur strategis bagi perusahaan information and commnunication technology (ICT) seperti Telkom. Akuisisi ini akan memperkuat posisi Telkom Group," kata Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan, Kamis.

Ia memaparkan, untuk proses akuisisi dalam perjanjian bersyarat itu telah dilakukan Mitratel dengan para pemegang saham PT Solusindo Kreasi Pratama (Indonesian Tower) dan juga Indonesian Tower.

Besaran transaksi, lanjut Rinaldi, yang dilakukan Mitratel dengan Indonesian Tower belum bisa dipastikan. Karena transaksi masih ditentukan oleh penyelesaian beberapa kondisi tertentu yang telah disepakati.

Sebagai informasi, Indonesian Tower merupakan pelopor di bidang industri tower dan juga merupakan salah satu perusahaan tower independen di Indonesia. Perusahaan ini memiliki lebih dari 800 tower di seluruh Indonesia. Pada tahun 2008, Indonesia Tower telah memiliki customer base lebih dari 1.400 penyewa dengan penerimaan pendapatan sekitar Rp 300 miliar.

Sementara Direktur Utama Mitratel, Bambang Subagyo, mengatakan Indonesian Tower akan memperkuat Mitratel dengan tim manajemen yang berpengalaman dan telah lama bekerja dengan seluruh operator seluler besar di Indonesia.

"Transaksi ini sejalan dengan target Mitratel untuk menjadi perusahaan tower terbesar di Indonesia," tutur dia.

Dalam beberapa bulan ke depan Mitratel dan Indonesian Tower serta para pemegang saham akan berupaya memenuhi kondisi persyaratan yang ditetapkan dalam "conditional agreement".

Sementara untuk proses akuisisi, Mitratel menunjuk HSBC sebagai konsultan keuangan dan Melli Darsa & Co sebagai konsultan hukum.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009