New York (ANTARA News/AFP) - Saham AS naik untuk kedua hari berturut-turut pada Rabu waktu setempat, didorong oleh "rally" harga minyak setelah penurunan tajam cadangan minyak mentah AS memberikan kesan permintaan hidup kembali di ekonomi AS yang tertimpa resesi.
Indeks blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 61,22 poin (0,66 persen) menjadi berakhir pada 9,279.16, "rebound" (berbalik naik) dari kerugian 86-poin yang berasal dari kemerosotan pasar Asia yang dipimpin oleh China.
Indeks komposit saham teknologi berat Nasdaq naik 13,32 poin (0,68 persen) menjadi 1.969,24 sedangkan indikator pasar lebih luas indeks Standard & Poor`s 500 bertambah 6,79 poin (0,69 persen) menjadi 996,46, sedikit di bawah level psikologis 1.000 poin.
Saham berada di bawah tekanan pada awal perdagangan menyusul penurunan luas di Asia, dengan saham China merosot ke dalam apa yang disebut "bear market".
Tetapi saham bergerak ke wilayah positif setelah harga minyak melonjak didorong data terbaru pemerintah yang menunjukkan stok minyak AS turun yang mengangkat sentimen pasar, kata dealer.
"Melonjaknya harga minyak membantu saham sektor energi memimpin sebuah perputaran yang membawa pasar lebih luas untuk mendapatkan pemahaman yang solid di atas mendekati ukuran level resistensi," kata analis Briefing.com dalam sebuah catatan kepada kliennya.
Aksi pasar Rabu datang sehari setelah saham rebound besar di tengah lebih baiknya dari perkiraan laporan penghasilann dari sektor ritel. Tetapi investor tetap hati-hati seperti ditunjukkan oleh volume yang ringan selama dua hari.
Untuk kedua sesi berturut-turut, kurang dari satu miliar saham dipindahtangankan di New York Stock Exchange, "menyatakan bahwa belum ada banyak keyakinan di belakang pergerakan baru-baru ini," ujar Briefing.com.
Menyusul rebound, saham yang turun selama sepekan hingga hari ini kurang dari satu persen, setelah pada Senin terjatuh 2,4 persen, yang merupakan persentase kerugian terburuk sesi tunggal dalam enam pekan terakhir.
Walaupun terjadi pemulihan, analis memperkirakan pasar ke depan masih rapuh.
"Berita baiknya adalah bahwa disana ada cukup `bulls` duduk di samping garis untuk menjaga penarikan kembali pasar saham AS menjadi bermakna, tetapi dengan sentimen pasar global berbalik negatif, kami perkirakan tekanan tekanan jual di pasar saham AS akan terbangun walaupun ada tanda perbaikan dalam perekonomian kami terus muncul," kata Frederic Dickson, kepala penyiasat pasar D.A. Davidson & Co
Kenaikan pada Rabu dipimpin saham energi, termasuk Chevron, naik 1,82 persen menjadi 68,16 dolar, dan ExxonMobil meningkat 2,27 persen menjadi 68,00 dolar.
Produsen komputer Hewlett-Packard merosot 0,30 persen menjadi 43,83 dolar setelah melaporkan penurunan laba bersih kuartalan 19 persen.
Alcoa turun 3,41 persen menjadi 12,48 dolar setelah analis yang menurunkan peringkat saham produsen aluminium tersebut.
Pasar obligasi meningkat. Imbal hasil (yield) pada obligasi negara berjangka 10-tahun jatuh ke 3,463 persen dari 3,526 persen pada Selasa sedangkan pada obligasi 30-tahun turun ke
4,294 persen dari 4,348 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak dalam arah berlawanan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009