Jakarta (ANTARA News) - Grup Sinarmas menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10 sampai 15 persen ditahun 2009 ini, seiring dengan membaiknya harga jual kertas dunia menyusul pulihnya ekonomi di Amerika Serikat dan China.
"Harga kertas sudah naik drastis dibanding tahun lalu, mulai September ini dan hingga akhir tahun diharapkan pendapatan bisa naik 10 sampai 15 persen," kata Corporate Secretary Grup Sinarmas, Yan Partawijaya di sela acara Seminar Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) `Evaluasi & prospek Pasca Krisis Global dan Pemilu 2009 di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, selain membaiknya harga jual kertas, perseroan juga telah menerima permintaan tambahan produk kertas dari konsumen di Jepang dan China.
"Nilainya saya tidak tahu pasti, namun dari produk kertas akan cukup membantu pertumbuhan kita," ujarnya.
Melalui anak usahanya PT Tjiwi Kimia, perseroan berharap target tersebut bisa dipenuhi. Sementara harga jual produk bubur kertas yang dihasilkan oleh PT Indah Kiat Tbk (INKP) tidak mengalami kenaikan signifikan.
"Tapi kita optimistis Indah Kiat tetap akan tumbuh," tuturnya.
Sementara itu, lanjutnya, perseroan saat ini yang masih dalam proses pemulihan dari krisis, perseroan belum merencanakan pembiayaan kembali (refinancing).
"Kami tidak melakukan ekspansi besar-besaran, tapi efisiensi besar-besaran, dengan harapan bisa bersaing dengan produsen kertas tingkat global lainnya," ujar Yan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009