London (ANTARA News/AFP) - Euro berpaling menguat terhadap dolar AS karena keraguan terhadap prospek ekonomi berkurang oleh laporan persediaan energi AS yang memberikan kesan bahwa permintaan lebih baik daripada perkiraan.

Para dealer mengatakan, penghindaran risiko (risk aversion) masih kuat dan jelas dibuktikan dalam beberapa hari terakhir dengan data yang beragam, terutama angka keyakinan konsumen AS, yang mendorong pelarian ke mata uang dolar yang dianggap lebih aman.

Namun, lebih besarnya dari perkiraan penurunan stok energi AS, menunjukkan meningkatnya permintaan di AS, ekonomi terbesar di dunia, yang menenteramkan kembali kegelisahan investor pada kemungkinan bahwa "green shoot" (pucuk/tunas hijau) pemulihan mengering.

Pada akhir perdagangan di London, yang euro berada di 1,4243 dolar, naik dari 1,4102 dolar sebelumnya dan dari 1,4132 dolar di New York pada akhir Selasa.

Dolar juga jatuh ke 93,83 yen dari 94,70 yen akhir Selasa.

Pelemahan awal euro refeleksi dari kerugian besar lebih lanjut di pasar saham China, dimana investor khawatir Beijing akan mengekang beberapa program stimulus ekonomi besar-besarannya.

Jika itu terjadi, akan berpengaruh terhadap Asia, di mana Jepang baru saja datang dari resesi, bisa lebih serius, mungkin terlalu mengurangi permintaan dunia.

"Pasar valuta asing sedang dipengaruhi oleh harga saham global, terutama di pasar Shanghai," kata Yosuke Hosokawa, kepala valas di Chuo Mitsui Trust Bank.

"Prospek untuk ekonomi global masih tak menentu," ia mencatat.

Pasar saham China jatuh 4,30 persen pada Rabu.

Stuart Bennett dari Calyon mengatakan rapuhnya perdagangan selama beberapa hari terakhir menunjukkan pasar yang benar-benar tidak tahu mana arah yang harus diambil, dengan para pemain menunggu lebih jelas perbaikan ekonomi.

"Ini hampir pasti bahwa ekonomi global telah melalui tahap yang terburuk," kata Hosokawa. "Sekarang kita pada tahap berikutnya, di mana kita akan melihat kecenderungan berliku-liku untuk sementara waktu, sebelum mencapai pemulihan yang sepenuhnya."

Di London pada Rabu, euro dipindahtangankan pada 1,4243 dolar terhadap 1,4132 dolar pada akhir Selasa, pada 133,64 yen (133,85), 0,8614 pound (0,8533) dan 1,5165 Franc Swiss (1,5200).

Dolar berdiri pada 93,83 yen (94,70) dan 1,0647 Franc Swiss (1,0753). Pound berada di 1,6535 dolar (1,6579).

Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 943 dolar per troy ons dari 935 dolar pada akhir Selasa.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009