Ini bukan karena shalat Id. Ini ditambah-tambahin ajaBekasi (ANTARA) - Keluarga positif COVID-19 di Perumnas 1 Kota Bekasi, Jawa Barat, tidak tertular saat pelaksanaan shalat Id berjamaah di masjid, kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
"Sebenarnya bukan saat shalat Id. Mereka sudah sakit ketika shalat. Kenapa dia cepat ditemukan, karena dia sakit lalu kita tes swab," katanya di Bekasi, Selasa.
Baca juga: Wali Kota Bekasi: Jangan khawatir dengan kasus baru COVID-19
Baca juga: Wali Kota Bekasi perkirakan rumah ibadah bisa digunakan pekan depan
Baca juga: Presiden minta Bekasi terus tekan tingkat penularan COVID-19
Rahmat mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan kemunculan kasus baru COVID-19 usai pelaksanaan shalat Idul Fitri berjamaah di 300-an masjid yang ada di 30 lebih kelurahan setempat, Minggu (24/5).
Setelah kasus itu terungkap, jajaran Dinas Kesehatan Kota Bekasi beserta aparatur terkait segera melakukan pelacakan terhadap warga yang berpotensi tertular, termasuk jamaah masjid.
"Otomatis harus dilakukan tracing. Jadi kita tidak perlu khawatir akan kasus baru, kita semua tim medis kita sudah bergerak di RT/RW," katanya.
Rahmat sekaligus mengklarifikasi kabar yang menyebutkan bahwa keluarga yang terinfeksi COVID-19 tertular saat berada di masjid.
"Ini bukan karena shalat Id. Ini ditambah-tambahin aja," katanya.
Warga Jalan Tenggiri I RW04 Kayuringin, Bekasi Selatan yang terjangkit COVID-19 masing-masing berinisial BS (istri), S (suami), dan kedua anaknya BT serta BH.
Saat ini rumah tetangga di sekitar lingkungan pasien telah dikarantina selama 14 hari ke depan.
"Pasien sudah kita isolasi di RSUD," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020