Padang (ANTARA News) - Pembangunan jalan dan jembatan layang negara "Kelok-9" menghubungkan perbatasan Provinsi Sumatra Barat dan Riau telah menghabiskan dana Rp252,99 miliar.
Pembangunan dan pengalokasian dana itu telah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2003 hingga tahun jamak 2007-2009, kata Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi di Padang, Rabu.
Ia memberi rincian, pada tahun pertama proyek (2003) dialokasikan dana Rp10,345 miliar, 2004 (Rp13,920 miliar), 2005 (Rp10,725 miliar), 2006 (Rp30 miliar), 2007 (Rp15 miliar) dan tahun jamak 2007-2009 sebanyak Rp173 miliar.
Untuk penyelesaian pembangunan tahap I maka pada 2010 masih dibutuhkan tambahan kontrak dengan dana Rp48,3 miliar sehingga jembatan dan jalan nasional ini bisa berfungsi untuk kegiatan lalu lintas Sumbar-Riau.
Dengan demikian, total seluruh biaya pembangunan tahap I jembatan dan jalan Kelok-9 menghabiskan dana mencapai Rp297,99 miliar yang berasal dari pemerintah pusat.
Jembatan layang dan jalan negara "Kelok-9" terletak pada ruas jalan Bukittinggi - Pekanbaru atau pada 147 KM dari Kota Padang.
Infrastruktur transportasi ini akan menampung kegiatan lalu lintas harian rata-rata 6.800 unit kendaraan per hari pada hari biasa dan 11.350 unit kendaraan per pada hari libur.
Jalan layang ini memiliki panjang total 950 meter dengan enam unit jembatan dan dibangun dengan konstruksi beton bertulang pada dua jalur ruas jalannya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009