Tasikmalaya (ANTARA News) - Yogi Abdullah (20) mahasiswa ITB Bandung yang tewas akibat terbawa arus ombak pantai Pangandaran diduga karena melanggar zona merah atau kawasan pantai bahaya untuk wisatawan.

"Yogi tewas akibat terseret ombak diduga karena di kawasan itu daerah terlarang bagi wisatawan," kata petugas Balawisata Pantai Pangandaran, Asep Dudi, Rabu.

Ia menerangkan kawasan pantai barat Pangandaran ombaknya besar dan tidak stabilnya gelombang air laut, sehingga dipasang peringatan berbahaya memasuki area laut pantai tersebut.

Dijelaskannya dasar laut di zona merah banyak lubang yang bisa menyebabkan orang terjatuh, dan diduga Yogi terperosok ke lubang sebelum terseret ombak.

"Meskipun Yogi saat itu tidak berenang hanya berfoto di tengah laut dan tiba-tiba ombak besar datang dan menyeretnya," katanya.

Akibat peristiwa itu, Asep mengimbau wisatawan agar selalu mentaati peraturan kawasan pantai pangandaran yang dilarang bagi wisatawan berenang.

Dijelaskannya kawasan yang terlarang yakni dipasang bendera merah di setiap bibir pantai, dan jika wisatawan penasaran ingin menikmati gelombang laut di zona merah harus lapor ke petugas Balawisata.

"Ya setidaknya bendera warna merah itu sudah jelas dilarang berenang, kalau pun mau harus tanya-tanya dulu agar terawasi," kata Asep.

Sedangkan peristiwa tewasnya Yogi, Sabtu (15/8) sekitar pukul 17.00 WIB merupakan di luar jam kerja petugas Balawisata, sehingga situasi pantai kurang terpantau.

"Karena kami sudah memberi peringatan setiap pukul 17.00 dilarang beraktifitas di laut bagi wisatawan, dan kejadian itu sebenarnya di luar jam pengawasan kami," katanya.

Sementara itu Korban hilang saat foto bersama dengan ke tujuh teman kampusnya di kawasan zona merah di pantai barat dengan ketinggian air diatas pinggul.

Korban terseret arus ombak dan tidak bisa menyelamatkan diri, sedangkan temannya berhasil menepi ke bibir pantai.

Jenazah Yogi mahasiswa ITB jurusan Geologi dapat ditemukan petugas Balawisata dan Tim SAR, Rabu sekitar pukul 05.00 WIB, empat hari setelah dilaporkan hilang di kawasan Pamugaran depan Villa Batu, wilayah pantai Pangandaran.

Jenasah Yogi kini sudah di evakuasi oleh keluarganya menggunakan ambulance milik ITB menuju rumah duka di kelurahan Samban Rt 03 Rw 05, Kecamatan Sambak, Pekan Baru, Riau.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009